Berita Banjarmasin

Ikuti Lelang Jabatan, Camat Banjarmasin Utara Gunakan Operator Untuk Membantu IT

Isu adanya praktik perjokian peserta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin saat tahapan assesment psikologi pada tanggal 3-

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Edi Nugroho
Banjamasinpost.co.id/Frans Rumbon
Petugas Satpol PP Banjarmasin sedang menertibkan bando di Jalan A Yani. Posisi Kepala Satpol PP saat ini masih lowong dan termasuk dalam jabatan yang dilelang. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Isu adanya praktik perjokian peserta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin saat tahapan assesment psikologi pada tanggal 3-4 Agustus lalu masih cukup hangat.

Pasalnya isu ini sempat menjadi perbincangan antara peserta lelang, hingga akhirnya diketahui awak media.

Dan dugaan praktik perjokian ini sendiri ternyata mengarah ke sosok Apiluddin Noor yang merupakan Camat Banjarmasin Utara.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Apilludin pun tak menampik bahwa yang dimaksud adalah dirinya terkait isu tersebut.

Namun nyatanya, Apilludin menerangkan bahwa dirinya hanyalah meminta bantuan sesorang untuk sebagai IT saat mengikuti proses assessment.

Baju Pengantin di Pasar Batuah Martapura Pembelinya dari Banua Anam Hingga Sampit

Bukan tanpa alasan, pasalnya pelaksanaan assesmen dilakukan secara virtual sehingga dirinya pun harus meminta bantuan agar tidak menghambat dirinya menjalani proses assesment.

"Saya ini orang lapangan. Jujur saja saya lemah IT makanya minta bantuan," ungkap mantan Kabid Tibum Satpol PP Banjarmasin ini membeberkan alasannya.

Apil mengakui, bahwa saat proses asessmen dirinya juga sempat dihubungi oleh tim penilai, yang mempertanyakan seseorang yang mendampinginya.

Dengan apa adanya dirinya menyampaikan, bahwa orang yang mendampinginya adalah operator, yang membantu jalannya proses assesmen secara virtual.

"Karena di layar itu termonitor, jadi keberadaan operator itu kesannya membantu. Saat dihubungi oleh tim penilai pun sudah saya jelaskan itu hanya operator," imbuhnya.

Apilludin menambahkan bahwa dirinya pun tidak sedikitpun bermaksud untuk menggunakan joki.

Pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja Berlanjut, 5.000 Buruh Kalsel Siap Turun ke Jalan

"Tidak ada kesengajaan dan tidak ada maksud untuk memakai joki. Kita mampu saja, cuma keterbatasan dengan IT saja karena saya orang lapangan. Dan saya pun sudah melakukan klarifikasi dengan panitia," terangnya.

Sekadar diketahui Pemko Banjarmasin menggelar lelang jabatan, untuk pengisian posisi lima kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang saat ini masih lowong yakni Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, serta Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin.

Hingga ditutupnya pendaftaran pada 27 Juli lalu. Tercatat ada 38 orang yang melamar untuk lima posisi itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved