Ekonomi dan Bisnis

Hadapi Pandemi, Rifky Tetap Eksis Jalankan Bisnis Barbershop Lewat Sosmed

Akhmad Nur Rifqi (22), ia terpaksa membuka usaha disaat masih mewabahnya pandemi Covid-19.

Penulis: Leni Wulandari | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/leni wulandari
Tempat Usaha Jasa Potong Rambut di kota Banjarmasin. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meskipun turut merasakan imbas dari pandemi Covid-19, pemilik usaha jasa potong rambut atau barbershop ini tetap jalankan bisnis yang baru saja ia mulai.

Barbershop tersebut tepatnya di kawasan Jalan Perdagangan, kelurahan Pangeran, kecamatan Banjarmasin Utara.

Salah satu Barbershop di Kota Banjarmasin tersebut memilih tetap membuka usaha jasa potong rambutnya meski di tengah Pandemi.

Menurut salah satu pemilik usaha jasa potong rambut yang dijalankan secara bersama tersebut, Akhmad Nur Rifqi (22), ia terpaksa membuka usaha disaat masih mewabahnya pandemi Covid-19.

Ini Protokol Kesehatan di Salon dan Barbershop Sesuai Anjuran Kementerian Kesehatan

Sulit Potong Rambut Saat Pandemi Covid-19, Cut Barbershop Layani Pelanggan ke Rumah

Tak Sekedar Pangkas Rambut, Barbershop yang Masih Eksis ini Menawarkan Layanan Lebih Lengkap

Ia menjelaskan harus tetap membuka ruko yang sudah disewanya jauh-jauh hari, sebelum pandemi Covid-19.

"Sebenarnya sebelum ada pandemi sudah mau buka usahanya. Tapi karena tidak lama setelah kontrak ruko ada virus Corona jadi tertunda," ucap Rifqi, Selasa (11/8/202).

Rifqi menjelaskan waktu yang seharusnya menjalankan bisnis yang mempunyai nama Blakcuncle Barbershop tersebut ialah pada Maret 2020 lalu.

Ia juga menambahkan, untuk menarik pelanggan yang berkeinginan menjadi pelanggan barbershop miliknya, ia mengadakan promosi usaha melalui sosial media.

Dengan memanfaatkan akun Instagram bernama bisnis miliknya itu, Rifqi memberikn jas posting gratis bagi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Rifqi menjelaskan untuk jasa potong rambut dengan pelayanan lengkap mulai dari potong hingga cuci rambut ditarif sebesar Rp 30.000.

Meskipun baru satu bulan menjalankan Blackuncle Barbershop, namun menurut salah satu karyawan jasa potong rambut tersebut jumlah pelanggan yang datang masih jauh dari jumlah pelanggan pada hari normal pada umumnya.

"Kalau pengalaman kerja di barabershop sebelumnya normalnya dalam satu hari itu ada 20 orang" tambah Rifqi.

Kejadian yang tidak jauh berbeda juga dialami oleh barbershop lainnya yang berada di Jalan S Parman, kelurahan Pasar Lama, kecamatan Banjarmasin Tengah.

Bernama Barbershop Hijau Daun, bisnis jasa potong rambut itu kini buka kembali setelah sempat tutup selam dua bulan pada Mei dan Juni 2020 lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved