Sempat Usulkan Belajar Tatap Muka, SDN Paringin Selatan 1 Masih Jalankan Metode Daring

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Hampir sebulan sudah para siswa sekolah dasar kembali mengikuti pembelajaran secara online di masa pandemi covid 19 di Balangan, sebagaimana yang dilaksanakan oleh SDN Paringin Selatan 1 pada siswanya.

Metode yang diterapkan dalam pembelajaran terhadap siswa dilakukan secara maksimal.

Belajar via daring menjadi satu-satunya cara para guru untuk menerapkan kurikulum sekolah saat ini.

Disampaikan oleh Kepala SDN Paringin Selatan 1, M Suriadi, sejauh ini pembelajaran via daring terus dijalankan.

• Ayu Ting Ting Ngaku Ingin Hamil Lagi, Terungkap Saat Tanggapan Gosip dengan Sule Hingga Didi Riyadi

• Update Karyawan Swasta Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta, HRD Didata BPJS Ketenagakerjaan

• Alasan Tamara Bleszynski Sebut Jerinx SID Nyebelin Banget, Postingan di Instagram Banjir Komentar

Sementara upaya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan.

"Usulan yang sebelumnya kami sampaikan ke Disdik Balangan untuk metode pembelajaran tatap muka menggunakan protokol kesehatan Covid 19 belum disetujui. Pihak Disdik Balangan atas nama Pemerintah menyarankan tetap mengikuti peraturan menteri perihal pembelajaran via daring," ucap Suriadi, Selasa (11/8/2020).

Bebernya, saat ini mau tidak mau pembelajaran via online pun dijalankan.

Perihal efektif atau tidak, ia pun tidak memungkiri metode tersebut tidak bisa dipandang dari sisi kualitas.

Meski begitu, para tenaga pendidik, baik guru kelas 1 sampai kelas 6 menjalankan tugasnya untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada para siswa.

Terlepas dari metode ajar yang dilangsungkan saat ini, masalah keluhan para orangtua di SDN Paringin Selatan 1 ucap Suriadi sudah ditangani.

Khususnya pada usulan pembelajaran tatap muka yang merupakan permintaan sebagian banyak orangtua atau wali siswa.

Lantas, jawaban Disdik secara lisan perihal tetap menjalankan peraturan menteri pendidikan, disampaikan, para orangtua pun ucapnya sudah cukup paham akan alasan tersebut.

Lebih lanjut, hingga saat ini sebut Suriadi para guru juga tetap aktif ke sekolah.

Mereka juga memberikan tugas dan pembelajaran melalui media aplikasi chatting dan aplikasi pembelajaran lainnya yang ada di smartphone dan bisa diakses via daring.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)