Wabah Corona di Kalsel

PCR Pemko Banjarmasin di RSUD Sultan Suriansyah Periksa 150 Spesimen Per Hari

Pemko Banjarmasin beli PCR ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah yang sehari mampu periksa 150 spesimen terduga Covid-19.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Petugas di Puskesmas Pekauman, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedang melakukan pengambilan sampel swab. Dalam waktu dekat, Pemko Banjarmasin bisa melakukan pemeriksaan spesimen dari sampel swab karena telah memiliki alat PCR yang ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Guna mempercepat penanganan Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membeli alat Reverse Transcription- Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Alat uji spesimen untuk mendeteksi apakah seseorang terpapar Covid-19 ini sudah berada di Kota Seribu Sungai  sejak Rabu (12/8/2020) lalu dan ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah.

Dan alat dengan harga lebih dari Rp 2,5 miliar berserta perlengkapannya untuk bisa dioperasionalkan ini,  memiliki kapasitas memeriksa sekitar 150 spesimen.

"Kami targetkan memeriksa 150 spesimen per harinya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi, Sabtu (15/8/2020).

Alat PCR Milik Pemko Banjarmasin Ditempatkan di RSUD Sultan Suriansyah

Pemko Banjarmasin Siapkan Petugas untuk Mengoperasikan PCR

VIDEO Sukseskan Swab Masif Pemprov Kalsel, Pemko Banjarmasin Targetkan 600 Spesimen

Dapat Kuota 1.381 untuk Tes Swab, Begini Penegasan Kadinkes Banjarmasin

Jumlah tersebut, diterangkan oleh Machli, juga bisa bertambah nantinya. Terlebih, apabila SDM nya memang memadai.

"Rencana ada lima orang untuk mengoperasionalkan PCR ini. Misalkan ditambah jadi 10 orang, menjadi dua shift, tentu bisa saja sampai 300 spesimen per hari," rinci lelaki yang juga menjadi juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarmasin tersebut.

Machli juga mengatakan salah satu tujuan mendatangkan alat PCR ini, tidak lain untuk mempercepat proses penanganan Covid-19 di Kota Seribu Sungai Banjarmasin.

Pasalnya, dengan memiliki PCR sendiri, maka semakin cepat dalam melakukan penegakan diagnosa dan tentunya akan lebih baik untuk proses penanganan.

Apalagi dengan memiliki alat PCR sendiri, spesimen milik warga Banjarmasin akan lebih cepat diketahui hasilnya.

"Dengan memiliki alat PCR sendiri, paling lambat besoknya hasilnya sudah bisa diketahui. Dan memiliki alat PCR sendiri ini, merupakan salah satu strategi kita untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Banjarmasin," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved