Berita Kotabaru
Sudah 13 Kampung Tangguh Banua Diresmikan di Kotabaru Kalsel, Kapolres Sebut Empat Fokus Utama
empat fokus utama dibentuknya KTB, Pertama tangguh kesehatan, kedua tangguh sosial ekonomi, ketiga tangguh keamanan, dan keempat tangguh kreativitas
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Kampung Tangguh Banua (KTB) digagas Polri, salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, tidak kecuali di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan terus digelorakan.
Bermuara dari sinergitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sudah 13 KTB diresmikan, termasuk tiga KTB yang baru-baru ini diresmikan.
Tiga KTB baru diresmikan antara lain, Desa Teluk Sirih, Kecamatan Pulaulaut Selatan, Teluk Tamiyang, Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar, dan KTB Desa Sebanti, Kecamatan Pulaulaut Barat.
• Kabar Sedih dari Ayah Kandung Betrand Peto Saat Beri Ucapan Ultah ke Ruben Onsu, Ferdy Beberkan Ini
• Aksi Gigit-gigitan Atta Halilintar Bikin Aurel Teriak di Mobil, Putri Krisdayanti: Ayang Jorok Amat
• LINK Informasi SKB CPNS 2019 Kemhan, Wajib Bawa Rapid Test dan Dilarang Bawa Barang Ini
Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin SIK usai peresmian tiga KTB di tiga desa, mengatakan terus digelorakannya KTB bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dari penyebaran covid.
Menurut Andi Adnan, ada empat fokus utama dibentuknya KTB.
Pertama tangguh kesehatan, kedua tangguh sosial ekonomi, ketiga tangguh keamanan, dan keempat tangguh kreativitas.
"Kita berharap dengan gerakan kampung tangguh ini bisa menjadi upaya masyarakat berkolaborasi dengan TNI/Polri dan pemerintah menjaga kesehatan dan keselamatan bersama," katanya.
Dengan sudah terbentuknya 13 KTB di Kabupaten Kotabaru, terlebih bila semua desa menerapkan protokol kesehatan, Andi Adnan yakin covid akan segera hilang dari Kotabaru khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Senada diungkapkan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, KTB sangat efektif menangkal penyebaran covid-19 di daerah ini, terlebih Teluk Tamiyang, karena merupakan wilayah destinasi wisata yang sudah dikenal luas.
"Mengingat Desa Teluk Tamiyang merupakan destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan luar," katanya.
Diakui kasus terkonfirmasi positif di Teluk Tamiyang ada 11 orang, namun sudah sembuh sebanyak 10 orang.
"Mudahan setelah ini tidak ada lagi penambahan kasus positif di Teluk Tamyiang," harap Sayed.
Maka dari itu, ia kembali mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah
