Berita Kotabaru
Indocement di Kotabaru Berikan Sertifikasi Kompetensi Industri kepada Guru SMKS
Sertifikasi kompetensi Teknik Pengelasan didapat para guru, setelah selesai mengikuti kegiatan yang digagas PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP)
Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Perasaan senang sedikit terharu menyelimuti empat orang guru dari SMKS Kodeco, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan. Rasa senang menggelayuti mereka karena mendapat sertifikasi kompetensi.
Sertifikasi kompetensi Teknik Pengelasan didapat para guru, setelah selesai mengikuti kegiatan yang digagas PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, Plan Tarjun, selama beberapa hari.
Dikatakan Perwakilan Manajemen PT ITP, Restu Yuwono, sertifikasi diberikan sebagai standar kompetensi yang dibutuhkan industri.
"Bisa dijadikan bahan pembelajaran dan peningkatan pengetahuan keterampilan bagi peserta didik. Perusahaan akan memberikan dampingan kepada SMK mitra studi banding, training, magang untuk guru," kata Restu kepada Banjarmasinpost.co.id, kemarin.
• Angka Positif di Kotabaru Bertambah, Masyarakat Kritik Kegiatan Pemerintah Mengumpulkan Kerumunan
• Kapolres Kotabaru Minta Kapolsek Jalankan Perbup Tentang Covid
• Kereta Pertama di Borneo Ada di Kotabaru, Dikenal sebagai Kereta Hantu
• VIDEO Kapolres Kotabaru Bekali Anggota Latihan Sispamkota Pilkada Kotabaru
• Dinas PUPR Kotabaru Beri Kelonggaran Kontraktor, Habis Masa Waktu Pekerjaan Diperpanjang 40 Hari
Tidak hanya itu, bentuk dukungan membantu dunia pendidikan lebih berkualitas. Sekaligus kepedulian perusahaan melalui Corporate Social Reponsibility (CSR). "Sesuai dengan prinsip Sustainability Development Goals (SDGs) 2030," ujarnya.
Program vokasi, juga upaya mendukung program Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian RI. “SDM Unggul Indonesia Maju".
Selain bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM), agar memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan terstandar yang relevan, antara proses pembelajaran di sekolah dengan kebutuhan dunia usaha/industri termasuk kesiapan dari sekolah di era Industri 4.0
"Maka dari itu kami mengajak para tenaga pendidik dan kependidikan untuk bersama-sama melakukan refocussing pendidikan vokasi, dengan terus meningkatkan kemampuan akan keterampilan dan kompetensi mengajar yang dimiliki sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi,” ucapnya.
Kepala SMKS Kodeco Simpang Empat melalui Wakasek, Wahyu Linardi MT, sangat mengapresiasi program yang telah dijalankan perusahaan.
“Sudah empat guru kami memperoleh sertifikasi kompetensi dari industri. Mewakili kepala sekolah kami merasa bangga dengan pencapaian itu," tandasnya.
(Banjramasinpost.co.id/Helriansyah)