Pahlawan Karhutla Banjarbaru
Dirikan Posko Terpadu Karhutla, ini Tugas Rutin yang Dilakukan Personel Gabungan di Banjarbaru
Posko terpadu yang berada di halaman kantor BPBD Kota Banjarbaru, Jalan Trikora terdiri dari beberapa unsur
Penulis: Aprianto | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Untuk mencegah dan meminimalisir dampak meluasnya karhutla di Banjarbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru telah mendirikan posko terpadu karhutla.
Posko terpadu yang berada di halaman kantor BPBD Kota Banjarbaru, Jalan Trikora terdiri dari beberapa unsur, mulai dari personel TNI, Polri dan juga sekelompok relawan.
Tim dari posko terpadu ini selalu siaga 24 jam untuk memantau karhutla hingga patroli keliling di wilayah Kota Banjarbaru.
• Pahlawan Pemadam Karhutla di Kota Banjarbaru Kalsel, Siaga 24 Jam dan Terapkan Protokol Kesehatan
• Pahlawan Pemadam Karhutla di Banjarbaru Terbiasa Mengenakan APD, Hanya ini yang Berbeda
• Pemadam Karhutla Banjarbaru Pernah Memadamkan Api di Malam Iduladha dan Pulang saat Orang Salat Ied
• Tak Hanya Lelaki, Kaum Hawa pun Ikut Bergabung Menjadi Pejuang Pemadam Karhutla di Banjarbaru
• Waktu yang Kurang untuk Keluarga Sudah Biasa bagi Para Pejuang Karhutla Banjarbaru
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan tim yang bertugas di posko terpadu, siaga untuk memetakan atau memonitor informasi yang masuk lewat jaringan komunikasi radio.
Petugas di posko terpadu juga punya tugas untuk patroli ke titik-titik yang dikategorikan rawan terjadi Karhutla di wilayah Kota Banjarbaru.
Untuk patroli dilakukan rutin namun untuk waktunya tentatif atau fleksibel disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kegiatan patroli oleh tim terpadu karhutla ini lebih mengutamakan menggunakan kendaraan trail, karena lebih mudah menjangkau lokasi-lokasi dengan jalan yang sempit dan sulit dijangkau kendaraan besar," katanya, kemarin.
Selain fasilitas enam motor trail yang selalu siaga di posko terpadu karhutla, unit lainnya juga siaga di posko terpadu ini.
Ada enam unit tangki pemadam, ada damkar milik dinas lingkungan hidup dan Disperkim hingga mobil dari Kodim 1006/MTP.
Hingga September ini, dikatakan Zaini sudah ada sekitar 10 titik Karhutla di Kota Banjarbaru, dengan total lahan yang terbakar sekitar 12 hektare.
(banjarmasinpost.co.id/rian)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											