Syafruddin H Maming & HM Alpiya Rakhman
Kampanye di Pulau Satu Kusan Hilir, Syafruddin H Maming Pastikan Program Kesehatan Gratis Berlanjut
Calon Bupati Tanah Bumbu dan Wakil Buoti Tanah Bumbu Nomor Urut 1, Syafruddin H Maming - HM Alpiya Rakhman terus sampaikan visi misinya terutama
Penulis: Man Hidayat | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Calon Bupati Tanah Bumbu dan Wakil Buoti Tanah Bumbu Nomor Urut 1, Syafruddin H Maming - HM Alpiya Rakhman terus sampaikan visi misinya terutama di bidang kesehatan.
Kali ini, Syafrudin H Maming,emgunjungi Desa Pulau Satu Kecamatan Kusan Hilir, Minggu (4/10/2020).
Dia memastikan program kesehatan gratis yang pernah dirasakan masyarakat Tanah Bumbu akan kembali dijalankan, bila dirinya mendapat amanah untuk memimpin Bumi Bersujud.
"Yang diinginkan masyarakat adalah Kesehatan gratis. Ini akan dilanjutkan hanya dengan menunjukkan KTP Tanah Bumbu sangat mungkin bisa dijalankan kembali. Seluruh masyarakat akan didaftarkan ke BPJS Kesehatan dan iurannya untuk kelas III semuanya akan dibayarkan oleh pemerintah daerah," kata Syafruddin yang disambut tepuk tangan meriah.
Kebijakan itu, dimbil nantinya karena sejauh ini, sudah melakukan pembedahan.
• Dengarkan Keluhan Warga Desa di Mentewe Tanbu, Syafrudin H Maming Janji Beri Pendampingan
• Warga Sekapuk Satui Targetkan Kemenangan 80 Persen untuk Syafrudin H Maming-HM Alpiya Rakhman
"Kami sudah hitung kemampuan daerah, dan kesehatan gratis untuk semua warga itu sangat mungkin dilaksanakan, itu komitmen kami,” kata Syafruddin.
Syafruddin, yang berpasangan dengan HM Alpiya Rakhman bergelar (SHM-MAR), meyakini program kesehatan gratis adalah program yang memang harus dihidupkan kembali pelaksanaannya.
"Ini program yang dampaknya langsung bisa dirasakan. Semua warga akan sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan yang baik dan bisa dijangkau. Makanya ini harus dilaksanakan kembali," kata pria yang akrab disapa Cuncung itu.
Kakak dari Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2018 Mardani H Maming itu juga mengemukakan rasa prihatin dengan penurunan pelayanan kesehatan yang saat ini terjadi.
Menurutnya, perubahan sistem jaminan kesehatan ke BPJS Kesehatan harusnya tidak menjadi halangan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau bagi warga.
"Jangan sampai lagi ada kejadian ketika warga sakit masih harus dipersulit dengan administrasi yang rumit. Kami akan pastikan semua tercover BPJS kelas III sehingga datang ke rumah sakit atau puskesmas, ya langsung dilayani. Layani dulu," katanya. (banjarmasinpost.co.id/man hidayat)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											