Berita Kotabaru

Asisten 2 Pemkab Kotabaru Janji Tanya ke PUPR Mengenai Pekerjaan Trotoar

Pekerjaan trotoar mulai seberang Bapenda hingga persimpangan lampu merah, Jalan Pangeran Hidayat, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HELRIANSYAH
Proyek pembuatan trotoar di Jalan Pangeran Hidayat, Pulaulaut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (5/10/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Genangan air di ruas Jalan Pangeran Hidayat, Pulaulaut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, kerap terjadi ketika hujan. Terutama, ruas jalan persis di depan Bank BRI.

Terlontar ungkapan di masyarakat, genangan air dinilai parah pascaproyek pembangunan trotoar di kawasan itu. Akibat, pipa pembuang air ke dalam drainase terlalu kecil.

Pendapat lain, penyebab genangan air karena pekerjaan proyek trotoar tersebut yang tidak sesuai perencanaan. 

Pekerjaan trotoar mulai seberang Bapenda Kotabaru hingga persimpangan lampu merah. Selain penggalian drainase, juga ada pemasangan cerucuk.

Saat pekerjaan dilaksanakan, hanya pembongkaran trotoar yang lama, pemasangan pipa, tulangan (besi), kemudian ditutup dan pemasangan keramik. 

Aksinya Sempat Terekam CCTV, Penggasak Puluhan Gram Emas di Kotabaru Dibekuk Polisi

Kebakaran di Tarjun Kotabaru, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

VIDEO Pilkada Kotabaru 2020, Bawaslu Turunkan Baliho Calon Bupati Tanpa Nomor Urut

Enam Nakes RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru Terpapar, Poliklinik Anak dan Kebidanan Ditutup

Perselisihan Petani Sawit dan Perusahaan, DPRD Kotabaru Belum Juga Agendakan Pertemuan

"Makanya, tidak jadi ikut tender, begitu tahu pekerjaannya ada penggalian drainase dan pemasangan cerucuk. Ternyata pas dikerjakan, tidak ada penggalian tanah dan pemasangan cerucuk," ujar seorang kontraktor kepada Banjarmasinpost.co.id.

Tidak mengikuti tender karena dipikir pekerjaan dilakukan akan rumit. "Penggalian tanah, rumit. Karena saat penggalian tanah, bisa mengenai kabel, pipa air putus kena cangkul (pacul). Apalagi pakai alat berat. Melihat dari perencanaannya seperti itu  makanya tidak ikut menawar (lelang)," terangnya.

Kepala Dinas PUPR Kotabaru, Maulidiansyah, didatangi ke kantornya, oleh petugas penjaga tamu disebutkan tidak berada di kantor. Sedangkan dikirimi pesan, tidak ada balasan.

Sementara itu, Kabid Jalan pada SKPD tersebut, Frans, dikonfirmasi melalui via telepon, berkali-kali tidak diangkat. Pesan singkat tidak ada respons. 

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan di Permkab Kotabaru yang membawahi Dinas PUPR, Akhmad Rivai, ditemui di ruang kerjanya, tidak bisa memberikan keterangan lengkap. 

Namun Rivai memungkinkan, apakah sebelum dilaksanakan kegiatan ada perubahan) perencanaan dengan alasan tidak tahu persis dokumennya. "Kalau ada perubahan, aku tidak ada laporannya," pungkas Rivai. 

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved