BTalk

BTalk: Kolaborasi Jadikan Tabalong sebagai Kabupaten ODF Pertama di Kalimantan

Kabupaten Tabalong, Kalsel, berhasil mengubah perilaku warganya yang kini buang hajat di toilet sendiri di rumah dan tidak lagi di sungai.

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/APUNK
Program BTalk: Tabalong Perangi Jamban Apung hadirkan tiga narasumber, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong Taufiqurrahman Hamdie, CSR Dept Head PT Adaro Energy, Zuraida Murdia Hamdie serta Koordinator Program STBM YABN, Haris Fadillah, Senin (12/10/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Keberhasilan KabupatenTabalong menjadi kabupaten pertama di Kalimantan yang menyandang predikat Open Defecation Free (ODF), ternyata buah kolobarasi dari semua elemen. Termasuk, melibatkan pihak swasta yang ada di Bumi Sarabakawa ini.

Selain melibatkan elemen pemerintah dan masyarakat dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa, keberhasilan ini juga didukung PT Adaro Indonesia, PT Adaro Energy dan mitra serta Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN).

Ini terungkap dalam program BTalk: Tabalong Perangi Jamban Apung yang ditayangkan lewat saluran youtube Banjarmasin Post News Video, instagram @Banjarmasinpost dan Facebook Bpost Online, Senin (12/10/2020).

Dalam program yang dipandu jurnalis Banjarmasin Post, M Risman Noor, ini dihadirkan tiga narasumber langsung. Masing-masing, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong Taufiqurrahman Hamdie, CSR Dept Head PT Adaro Energy, Zuraida Murdia Hamdie serta Koordinator Program STBM YABN, Haris Fadillah.

Baca juga: Tabalong Raih Predikat Kabupaten ODF Pertama di Kalimantan

Baca juga: YABN dan Pemkab Tabalong Bangun WC Sehat di Desa Binjai, Dukung Target ODF 100 Persen

Dikatakan Taufiqurrahman Hamdie, kunci keberhasilan Kabupaten Tabalong ini merupakan bentuk kolaborasi yang telah dilakukan. "Ego sektoral jangan sampai terjadi karena kami punya tujuan yang sama, bagaimana Tabalong bisa ODF," katanya.

Apabila ego sektoral ini muncul, apalagi di awal, maka kolaborasi yang dilakukan tidak akan pernah bisa berjalan.

Seperti yang dilakukan di Kabupaten Tabalong, kolaborasi berhasil dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Termasuk dengan YABN yang ikut masuk dalam Pokja Gerkan Tuntas (Tinggalkan Buang Air Besar Sembarangan untuk Tabalong Sehat).

"Gerakan Tuntas dimulai tahun 2018 yang didukung dengan pembentukan Pokja Tuntas dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Melibatkan instansi pemerintah, perusahaan swasta dan kelompok sosial. Semua berkolabarasi dalam Pokja Tuntas ini," katanya.

Baca juga: Perlu Bangun 3000 Toilet Agar Tabalong 100 Persen ODF

Baca juga: Dinkes dan Kodim Robohkan Jamban Apung di Sungai Gumuk, Desa ODF di Tabalong Terus Bertambah

Keberhasilan karena adanya kolabarasi yang bagus juga disampaikan CSR Dept Head PT Adaro Energy, Zuraida Murdia Hamdie.

Dirinya menilai program tidak akan berhasil apabila hanya dijalankan satu pihak saja, tanpa ada dukungan dari berbagai elemen lainnya yang sama-sam sejalan.

"Jadi, dulu, di awal, kami pernah YABN jalan sendiri, dinas jalan sendiri. Makanya, tidak cukup cepat untuk mencapai hasil," ungkapnya.

kerja bakti membangun WC.
kerja bakti membangun WC. (Foto YABN)

Tetapi setelah kolaborasi dilakukan dengan dibentuk Gerakan Tuntas yang didalamnya dibuat Pokja Tuntas, percepatan hasil pun bisa dapatkan.

"YABN bagian dari Pokja Tuntas dan YABN bagian dari proses. Jadi tentu saja leading sektor ada di pemerintah daerah, maka kesuksesan program ini memang sangat didukung komitmen pemerintah daerah," jelasnya.

Pihaknya pun sangat mengapreasi Pemkab Tabalong yang sangat komitmen untuk membuat kabupatennya benar-benar bisa ODF.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved