Penanganan Covid 19
Sebulan Operasi Yustisi Penegakan Disiplin Protkes se Kalsel Digelar, Ribuan Pelangggar Terjaring
Operasi gabungan penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan covid-19di Kalsel menjaring ribuan pelanggar
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Upayanya, testing tracking treatment (3 T), terus dilakukan. Pelayanan di RS makin baik karena berkurangnya pasien di RS. Ketersediaan peralatan dan SDM serta logistik semakin lengkap dan tersedia.
Pun dilaporkan Rudy Resnawan, penanganan karantina khusus kepada orang tanpa gejala mengalami positif, dirawat dan ditangani dengan cepat dan semakin baik.
"Data di atas, adalah keberhasilan langkah-langkah penanganan Satgas Covid-19, tidak hanya dilakukan kami (Pemprov) saja, tapi kabupaten kota juga. Juga intervensi TNI Polri Satpol PP Kabupaten kota dalam rangka operasi yustisi sangat membantu penekanan penyebaran virus Covid-19 ini, sehingga kalsel dalam penanganan Covid-19 ini sudah semkain terkendali," tandas Rudy Resnawan.
Disampaikan Rudy Resnawan, berdasar data dari hingga 14 kemarin, angka menunjukkan penurunan positif Covid-19 dan peningkatan kesembuhan, serta angka kesembuhan semakin terkendala.
Adapun Komandan Korem 101 Antasari, Birigjen TNI, Firmansyah, mengingatkan semua pihak jangan puas diri, karena sudah kasus Covid-19 dilaporkan turun lalu pengawasan disiplin kendor.
"Tidak demikian, tapi operasi penegakan disiplin terus berjalan hingga akhir tahun depan. Dan kita tidak tinggal diam dan tetap mendukung penegakan disiplin. Target Kita harus keluar dari 8 besar provinsi prioritas penanganan. Sampai warga Kalsel terjamin bebas Covid-19, " tandas Danrem.
Baca juga: Terjaring Operasi Yustisi Tak Pakai Masker, 49 Pelanggar di HST Dapat Sanksi
Pihak TNI, sambung Danrem sejauh ini melakukan kegiatan operasi penegakan disiplin Covid-19 maauk dalam tim gabungan di kabupaten kota.
"Ke depan kit akan cari formula baru untuk makin mempercepat penangulangan Covid-19 ini. Kami imbau juga karena momen Pilkada. Maka kepada seluruh komponen masyarakat kita tahan diri untuk melakukan kegiatan mengumpulkan orang banyak dikala pandemi. Kita hitungkan kembali, jangan sampai ada klaster baru muncul, " tandas Danrem. (banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)
