Berita Tapin

Terdampak Pengisian Bendungan Tapin di Pipitak Jaya, Petambak Ikan Tapin Diusulkan Dapat Tali Asih

Petambak budidaya ikan air tawar jenis nila dan emas di Tapin diusulkan mendapatkan tali asih

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Muhammad Arsyad, petambak di Dusun Tampunang, Desa Shabah, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, menceritakan kerugiannya akibat ribuan ikan mati mendadak, Selasa (13/10/2020). 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Petambak budidaya ikan air tawar jenis nila dan emas  di Tapin yang terdampak pengisian bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya diusulkan mendapatkan tali asih dari Pemerintah Pusat.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Tapin, Bambang Poerwanto, dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, Jumat (16/10/2020).

Lelaki yang akrab disapa Bambang ini mengatakan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin sudah menyurati Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, perihal usulan tali asih Pembudidayakan Ikan di Kabupaten Tapin.

"Surat usulan itu tertanggal 15 Oktober yang ditujukan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II bersama satu lampiran rekap kematian ikan akibat penutupan bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya," katanya.

Baca juga: Suplai Air dari Bendungan Linuh Terhenti, Ribuan Ikan Nila di  Shabah Tapin Mati

Baca juga: Bendungan Tapin Ditutup, Ikan Pembudidaya di Desa Shabah Banyak yang Mati

Baca juga: Bupati Tapin Hadiri Pengisian Awal Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya

Dari lampiran yang disampaikan itu usulan penerima tali asih 17 orang petani budidaya ikan air tawar di Desa Linuh, Desa Kalumpang dan Desa Shabah.

Total usulan tali asih sebesar Rp 137.300.000 karena dari 17 petani budidaya yang ikan mengalami kematian bervariasi, yaitu ukuran ikan konsumsi, ukuran ikan benih dan ukuran ikan induk.

Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Bidang Pemerintahan, Gusti Ridha Jaya Wardhana mengatakan pihak pelaksana kegiatan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya sudah berkomunikasi dan berdiskusi dengan pihaknya.

"Keluhan petani budidaya ikan air tawar yang terdampak pengisian awal Bendungan Tapin akan dicarikan solusi terbaik," katanya.

Pelaksana Bendungan Tapin, Amir Rahman mengatakan terkait keluhan warga petambak ikan di empat desa di Kecamatan Bungur, akan diakomodir.

Baca juga: Air Irigasi di Bendungan Linuh Tapin Surut, Petambak Ikan Resah

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapin untuk mengomunikasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai II Kalimantan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapin dan akan dilakukan pengecakan serta akan mencari solusi terbaik,' katanya. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved