Berita Tapin
Antisipasi Pohon Tumbang di Tapin, Kepala BPBD Minta Pengendara Berhenti saat Angin Kencang
Pengendara yang melintas di Jalan Nasional atau Trans Kalimantan di Tapin sebaiknya berhenti jika angin kencang disertai hujan deras melanda.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin, H Nordin meminta pengendara yang melintas di Jalan Nasional atau Trans Kalimantan agar berhenti jika angin kencang disertai hujan deras melanda.
Imbauan ini disampaikannya untuk mengantisipasi pohon tumbang di sepanjang jalan Nasional.
"Imbauan kami sebaiknya mencari tempat berteduh dan hindari dekat pohon kalau berhenti, apabila cuaca hujan dan angin kencang," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id, Minggu (24/10/2020).
Menurutnya, pohon penghijauan jenis trambesi yang ditanam Pemerintah Kabupaten Tapin di sisi jalan A Yani rawan tumbang diterpa angin kencang.
Baca juga: Pohon Tumbang, Hampir Timpa Rumah Tenaga Medis Puskesmas Tapin Utara
Baca juga: Pohon Tumbang Landa Kelurahan Rantau Kanan di Kabupaten Tapin
Pohon Penghijauan itu dari Desa Tungkap Kecamatan Binuang hingga Desa Parandakan, Kecamatan Lokpaikat.
"Terutama pohon penghijauan yang ada proyek galian pipa di Desa Tatakan, sangat rawan tumbang karena akar pohon terkena galian," katanya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapin, H Said Abdul Nasir berharap pohon penghijauan di kawasan RTH Rantau Baru perlu diwaspadai pengunjung jika cuaca cuaca angin kencang.
H Abdul Nasir membenarkan potensi angin kencang dan cuaca hujan deras sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten Tapin.
Baca juga: Pohon Tumbang di Kabupaten Tapin Sempat Sebabkan Kemacetan di Jalan Nasional
Dampak angin kencang itu dapat menumbangkan pohon yang berada di Jalan Nasional maupun di kawasan RTH Rantau Baru.
"Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan terdampak fenomena Lanina yang dapat saja terjadi cuaca hujan deras yang mendadak disertai angin kencang," katanya. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
