Pilpres AS 2020

Trump - Jokowi Dinilai Punya Kesamaan di Mata Diaspora Indonesia

Vanny Tousignant (54) diaspora Indonesia di Amerika Serikat mantap memilih calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Vanny merupakan fashion

Editor: M.Risman Noor
istimewa
bpost hari ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Vanny Tousignant (54) diaspora Indonesia di Amerika Serikat mantap memilih calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.

Vanny merupakan fashion producer yang telah hampir 30 tahun menetap di Amerika Serikat. Perempuan kelahiran asal Maluku ini adalah pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden Indonesia 2019.

Di AS, Vanny telah mengikuti Pilpres AS 2020. Ia menyatakan secara gamblang memilih Trump pada pesta demokrasi yang berlangsung 3 November 2020.

Di mata Vanny, ada kesamaan antara Jokowi dan Trump. “Keduanya bukan orang politik tetapi mereka berdua adalah pengusaha, plus keduanya juga antikorupsi,” ujar Vanny kepada Tribun Network, Minggu (1/11) malam.

Baca juga: Donald Trump Ketahuan Punya Rekening Bank di China, Setelah Serang Rivalnya Joe Biden

Trump dinilai sebagai sosok antikorupsi. Selain itu, Vanny juga setuju dengan prinsip Trump mengatasi persoalan imigrasi di AS. Terutama soal lapangan pekerjaan yang mengutamakan warga negara AS.

“Karena kan’ memang di setiap negara kita tidak mungkin mempekerjakan orang yang tidak sah status nya menurut hukum setempat. Indonesia pun demikian, tidak mungkin sebuah instansi akan mempekerjakan seorang tenaga asing kalau status tenaga asing itu ilegal menurut hukum Indonesia,” tutur Vanny.

Kebijakan lain, menurut Vanny, yang tepat yakni mendeportasikan orang-orang dengan status tidak sah di AS. Terutama orang-orang yang pernah melawan hukum atau seorang kriminal.

Persoalan ekonomi di AS, bagi Vanny, juga dihadapi oleh seluruh negara yang terdampak pandemi Covid-19.

Penanganannya pun dianggap tepat, seperti pemberian tunjangan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19 dan bantuan makanan.

Situasi saat ini jelang election day di AS, kata Vanny, relatif aman. Kalaupun ada ricuh-ricuh yang terjadi di Philadelphia, menurutnya karena ada oknum yang menunggangi.”

Seperti kemarin di Philadelphia, sampai adanya pembakaran dan riots, menurut saya pribadi ya, kerusuhan itu ditunggangi beberapa oknum yang tidak senang dengan kepemimpinan President Trump,” imbuhnya.

Mengenai penanganan Covid-19, menurut Vanny, Trump sudah cukup baik. Yakni dengan menginstruksikan kepada setiap pemimpin dari setiap negara bagian untuk cepat dan tanggap menanggulangi covid-19 tersebut. 

“Nah setiap kepala negara bagian dalam hal ini, Gubernur, mereka yang saya lihat agak lama dalam memberikan pengarahan kepada masyarakat,” ucap Vanny.

Ia mencontohkan di New York beberapa rumah sakit pada saat Covid-19 semakin meningkat pada pertengahan Maret kurang cepat tanggap mengirimkan bantuan fasilitas yang diperlukan, contohnya alat bantuan pernapasan.

“Ini semua kan keputusannya berada di tangan gubernur setempat,” tutur Vanny.(tribun network/denis)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved