Pilpres AS 2020

Update Pilpres AS Terkini: 153.710 Suara untuk Joe Biden di Michigan Dibatalkan, Suara Trump Aman

Info Update Pilpres AS terkini, ratusan ribu suara untuk Joe Biden terpaksa harus dikurangi di Michigan gara-gara persoalan sepele di Pilpres AS 2020

Editor: Royan Naimi
AFP/ROBYN BECK, SAUL LOEB
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan Calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, WASHINGTON DC - Info Update Pilpres AS terkini, ratusan ribu suara untuk Joe Biden terpaksa harus dikurangi di Michigan gara-gara persoalan sepele.

Semula, perhitungan suara untuk Joe Biden di pemilihan presiden Amerika Serikat di negara bagian Michigan melonjak lebih dari 138.000, Rabu(4/11/2020) pagi waktu setempat.

Belakangan, diketahui hal itu terjadi kesalahan sepele, yakni karena salah ketik.

"Jadi ketika semua orang tidur dan semuanya pulang, Demokrat di Michigan secara ajaib mendapat 138.339 suara, dan semua 138.339 suara itu secara ajaib jatuh ke Biden? Itu sama sekali tidak mencurigakan," sindir seorang netizen di Twitter.

Baca juga: Kabar Pilpres AS Terbaru: Joe Biden Unggul di Arizona, Michigan, Wisconsin, Menuju Presiden AS 2020

Baca juga: Pilpres AS 2020 Lagi Disorot, Trump Malah Kerahkan Pesawat Bomber B-1B ke dekat Korut, ada apa?

Lonjakan angka itu awalnya dituding sebagai kecurangan di Pemilu AS, tapi langsung diklarifikasi oleh Caroline Wilson juru tulis Shiawassee County, Michigan tengah.

"Saya menambahkan nol tambahan secara tidak sengaja," sehingga laporannya 153.710 suara untuk Biden, padahal seharusnya 15.371.

"Begitu (kesalahan) ditemukan langsung diperbaiki, mungkin setelah 20 menit, jadi saya terkejut betapa cepatnya ini menyebar," ucap Wilson kepada kantor berita AFP.

Kesalahan itu langsung diperbaiki oleh pejabat negara bagian setempat, tetapi analis independen mengklaim itu adalah penipuan online di pilpres AS.

Setelah angkanya dikoreksi, Demokrat "kehilangan" 138.339 suara dari kesalahan ketik tersebut, sedangkan suara untuk Trump tidak terpengaruh.

Trump Sebut Dicurangi

Sebelumnya, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat semakin meyakinkan untuk melenggang ke Gedung Putih setelah memenangi Michigan dan Wisconsin.

Namun, kemenangan Biden tersebut ditanggapi capres petahana dari Partai Republik Donald Trump dengan kemarahan. Tim kampanyenya menuntut untuk menangguhkan penghitungan suara.

Baca juga: Harga Emas Spot Stabil setelah Biden Ungguli Trump dalam Pilpres AS 2020

Dalam pidato singkatnya di televisi nasional yang didampingi calon wakil presiden (cawapres) Kamala Harris, Biden mengatakan belum akan mengumumkan kemenangannya.

Namun, jika penghitungan suara selesai, dia yakin akan memenanginya, sebagaimana dilansir AFP, Kamis (5/11/2020).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan lawannya di pemilu 2020, mantan Wakil Presiden Joe Biden. Simak Update Pilpres AS Terkini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan lawannya di pemilu 2020, mantan Wakil Presiden Joe Biden. Simak Update Pilpres AS Terkini. (afp)

Dengan mengambil alih Michigan dan Wisconsin, Biden meraup 264 electoral voice (suara elektoral), sedangkan Trump dilaporkan memperoleh 214 suara elektoral.

Sementara itu, sejumlah negara bagian lain belum rampung menghitung pemungutan suara, seperti Nevada, Georgia, North Carolina, dan Georgia.

Jika Biden memperoleh enam suara di Nevada, atau bahkan memenangi negara bagian kunci Pennsylvania, dia akan meraup 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk mengambil alih Gedung Putih.

Trump menuduh penghitungan suara telah dicurangi, sedangkan Biden berusaha untuk terlihat tenang.

"Saya tahu betapa dalam dan sulitnya berbeda pandangan di negara kita dalam banyak hal," kata Biden sebagaimana dilansir AFP.

"Namun, saya juga tahu ini juga: untuk membuat kemajuan kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh. Kita bukan musuh. Apa yang menyatukan kita sebagai orang Amerika jauh lebih kuat daripada apa pun yang dapat memisahkan kita,” tambah Biden.

Baca juga: UPDATE Hasil Pilpres AS 2020: Ciri-ciri Joe Biden Bakal Deklarasikan Kemenangan Dramatis atas Trump

Outlet media AS melaporkan, Michigan dimenangi oleh Biden di mana dia meraup sekitar 120.000 suara. Sebelumnya, Biden mengeklaim Wisconsin, dengan keunggulan tipis dari Trump.

Dengan memenangi Michigan, Wisconsin, dan Arizona, Biden telah mengambil alih negara bagian yang dimenangi Trump dalam pilpres 2016.

Namun, Trump mengeklaim kemenangan secara sepihak dan menjelaskan bahwa dia tidak akan menerima hasil yang dilaporkan, dan mengeluarkan keluhan tentang kecurangan.

"Kerusakan telah terjadi pada integritas sistem kita, dan pada pemilihan presiden itu sendiri," tulisnya di Twitter, menuduh tanpa memberikan bukti atau penjelasan bahwa ada surat suara yang secara diam-diam telah ditambahkan di Michigan.

Update Pilpres AS Terkini: Kombinasi gambar yang dibuat pada 22 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden saat debat terakhir presiden di Belmont University di Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober 2020 .
Update Pilpres AS Terkini: Kombinasi gambar yang dibuat pada 22 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden saat debat terakhir presiden di Belmont University di Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober 2020 . (JIM WATSON, Brendan Smialowski / AFP)

Tim Kampanye Trump mengajukan gugatan di Michigan, Pennsylvania, dan Georgia, serta menuntut penghitungan ulang di Wisconsin.

Di Michigan, Tim Kampanye Trump mengajukan gugatan untuk menghentikan penghitungan suara dengan mengatakan bahwa "pengamat" mereka tidak diizinkan untuk melihat dari jarak dekat.

Di Detroit, kerumunan pendukung Trump yang sebagian besar berkulit putih meneriakkan "Hentikan penghitungan!" dan mencoba menerobos masuk ke kantor pemilihan sebelum dicegah oleh keamanan.

Tim Kampanye Trump mengatakan, pihaknya juga menuntut untuk menghentikan penghitungan suara di Pennsylvania .

Baca juga: Trump - Jokowi Dinilai Punya Kesamaan di Mata Diaspora Indonesia

Mereka juga menuntut penghitungan ulang di Wisconsin, mengutip "penyimpangan" yang tidak disebutkan.

Pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, menuduh Partai Demokrat telah berbuat curang, meski dia tidak memberikan bukti.

"Ini adalah cara mereka ingin menang. Kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja,” kata Giuliani kepada wartawan di Philadelphia, Pennsylvania.

Manajer Tim Kampanye Trump, Bill Stepien, mengeklaim bahwa mereka telah menang di Pennsylvania meskipun surat suara masih dihitung.

"Kita harus bersabar"

Pemilu AS direspons oleh keprihatinan dunia internasional. Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer memperingatkan adanya "situasi yang sangat eksplosif" yang dapat menciptakan "krisis konstitusional".

Selain itu, Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti kecurangan dalam Pemilu AS.

OSCE menambahkan, “tuduhan tak berdasar” dari Trump akan mengikis kepercayaan pada demokrasi.

Baca juga: UPDATE Hasil Pilpres AS 2020: Biden Bergoyang di Michigan, Trump?

Kontestasi pilpres yang paling krusial di AS kemungkinan akan berakhir di Pennsylvania, di mana keunggulan Trump telah menyempit menjadi 200.000 suara.

"Kita harus bersabar. Itu semua (surat suara) akan dihitung secara akurat dan akan dihitung sepenuhnya," kata Tom Wolf, Gubernur Pennsylvania dari Partai Demokrat.

Perlombaan menuju Gedung Putih juga semakin di Georgia, sebuah negara bagian yang pernah dianggap sebagai Republikan yang solid, di mana Trump hanya memperoleh di bawah 40.000 suara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Pilpres AS: Suara Biden Melonjak Jadi 153.710 di Michigan, Ternyata Salah Ketik"  dan judul: Update Pilpres AS: Trump Mengaku Dicurangi, Biden Semakin Unggul

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved