Berita HSS
Masih Terapkan Belajar Daring, SMA di HSS Masih Gunakan Kurikulum Darurat
SMA di HS) belum ada usulan sekolah, orangtua murid maupun instruksi Disdik Kalsel, untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Berbeda dengan sekolah dasar yang sudah mendapat izin Disdik kabupaten, untuk belajar tatap muka secara terbatas untuk pelajaran matematika, untuk SMA di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) belum ada usulan sekolah, orangtua murid maupun instruksi Disdik Kalsel, untuk menyelenggarakan belajar langsung di ruang kelas.
“Memang HSS sudah masuk zona kuning. Kami masih menunggu instruksi resmi dari Disdik Kalsel jika sudah boleh belajar tatap muka,”kata Kepsek SMAN 3 Kandangan Muhammad Riza, kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (9/11/2020).
Dijelaskan, sejak Mei 2020 lalu, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, baik melalui WA maupun aplikasi zoom.
Begitu pula, untuk penggunaan kurikulum.
Menurut Riza, masih menggunakan kurikulum darurat yang berlaku selama satu tahun, semasa pandemic covid-19.
Baca juga: Kadisdik Kotabaru Tunggu Hasil Evaluasi Satgas Covid-19, Pembelajaran Daring Hingga 31 Desember 2020
Baca juga: Belum Semua Kecamatan di Tanbu Zona Hijau, Disdikbud Pertahankan Pembelajaran Daring
Baca juga: Imbas Sekolah Pembelajaran Daring Pandemi Covid-19 di Kotabaru, Siswa SD Sempat Tidak Kenal Guru
Kurikulum darurat tersebut hanya mengurangi beban belajar, namun semua mata pelajaran tetap diajarkan. Selain pemberian materi secara daring, siswa kata Riza juga diberikan tugas.
Namun, ada beberapa siswa yang tak memiliki telepon genggam android diberikan pelayanan di sekolah, untuk mengambil dan mengumpul tugas yang dikerjakan di rumah.
“Untuk itu, tiap hari ada guru yang yang piket secara shift,”jelasnya.
Saat ini, masih semester ganjil dan Desember mendatang siswa memasuki ulangan sementer.
Baca juga: Banyak Keluhan Terkait Kuota saat Pembelajaran Daring, Pemko Banjarmasin Tambah 5 Titik Wifi
Sementara itu, SMAN 1 Kandangan, juga menyatakan masih menunggu instruksi atau arahan Disdik Kasel, untuk belajar tatap muka.
Untuk kurikulumnya, menurut Kepsek SMAN 1 Kandangan, Herniyati Handayani juga masih menggunakan kurikulum darurat. ‘Penyesuaian kurikulum secara mandiri,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
