Berita Regional
Selain Pakaian Berserakan, Wanita Anggota DPRD Ditemukan Meninggal Kondisi Tertelungkup, Penyebabnya
Sebelum ditemukan meninggal, Anggota DPRD Klungkung berasal Desa Besan, Dawan, Klungkung, Bali itu mengikuti kegiatan kunjungan kerja ke Bandung.
Bahkan ia tampak begitu sehat ketika mengikuti kegiatan kunker di Bandung.
"Sebelumnya almarhum (Martini) tidak ada mengeluh sakit apa-apa. Pada Jumat malam (13/11) beliau masih bisa ngobrol dengan Bapak Wakil Ketua (Tjok Agung)," ungkap Sudiarta, kemarin.
Di mata rekan-rekannya, Martini dikenal sebagai sosok yang selalu ceria dan keibuan.
Bahkan karena sosok keibuannya dan mengayomi, rekan-rekannya sesama anggota dewan memanggilnya dengan sebutan "Oma".
Martini menyusul kepergian sang suami, yang juga merupakan anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Gerindra, I Ketut Sukandha, karena sakit pada Juni 2018 silam.
Sang suami juga meninggal karena serangan jantung.
Diketahui pula, Martini terjun ke dunia politik hingga menjadi dewan setelah suaminya meninggal dunia.
Sebelumnya wanita kelahiran 21 Juni 1957 ini ini tercatat sebagai pensiunan PDAM.
Martini masuk ke Partai Gerindra pasca meninggalnya sang suami.
Ia pun langsung mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju di Pileg 2019 dapil Kecamatan Dawan.
Maju dengan nomor urut tiga, Martini berhasil meraih suara 2.074. Ia pun melengang menjadi anggota DPRD Klungkung periode 2019-2024.
Namun sayang, baru setahun menjabat sebagai anggota dewan, Martini menghembuskan napas terakhirnya karena serangan jantung. Ia menyusul suaminya yang juga meninggal saat masih aktif sebagai dewan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/anggota-dprd-klungkung-ni-nyoman-martini-semasa-hidup.jpg)