Berita Kalteng
Lahan 50 Hektare di Gunung Mas Ditanami Singkong untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Wamenhan RI menilai cukup bagus lahan singkong yang disiapkan Pemkab Gunung Mas dan Pemprov Kalsel untuk mendukung program food estate.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
lihat foto
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALA KURUN - Lahan seluas 50 hektare di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, disediakan pemerintah kabupaten setempat untuk ditanami tanaman singkong.
Tujuan pemda terkait rencana ini adalah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Pembudidayaan tanaman singkong tersebut, Selasa (24/11/2020), terus dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dan Pemprov Kalteng.
Karena, sudah diplot untuk ditanami tanaman singkong sebagai pendukung program food estate selain di Kapuas dan Pulangpisau.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, di VIP Room Isen Mulang, telah melihat secara langsung ke tempat rencana penanaman singkong tersebut. Dan dia menilai lokasi tersebut sangat cocok untuk ditanami singkong.
Baca juga: Presiden Tanam Padi di Food Estate Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau
Baca juga: Presiden RI Bakal Kunjungi Kalteng, Disdik Kalteng Siapkan Ribuan Siswa SMK Dukung Food Estate
Baca juga: Kamis Besok, Jokowi akan Tinjau Pertanian dan Saluran Irigasi Food Estate Pulangpisau Kalteng
Kunjungan kerja Wamenhan RI dalam rangka meninjau langsung lokasi lahan yang diproyeksikan untuk pembudidayaan singkong di Kabupaten Gunung Mas.
Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Bupati Jaya S Monong berangkat menuju objek peninjauan di Kabupaten Gunung Mas menggunakan helikopter.
Dia mengatakan, lahan yang disiapkan tersebut sangat potensial untuk dikembangkan penanaman singkong.
“Lahannya bagus. Saya berterima kasih atas dukungan pemerintah Kalimantan Tengah dan Bupati Gunung Mas untuk keberadaan cadangan logistik nasional di lahan tersebut. Ini menjadi tonggak sejarah Pemerintahan Pak Jokowi ini membangun cadangan pangan nasional," ujarnya.
Dia berharap, proses persiapan lahan dan infrastruktur semakin cepat dapat terealisasi sebelum akhir tahun 2020.
“Lahannya sangat bagus, saya sudah meninjau lokasi lahan 50 hektare yang di-land clearing dan dipersiapkan infrastruktur. Mudah-mudahan sampai akhir Desember ini bisa 70 persen tergarap,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
