Berita Tanahlaut
Tala Terus Gencarkan Layanan Terpadu Kesehatan Hewan, Sekali Turun Tangani Ratusan Ekor
Pelaksanaan Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau (Sikomandan) terus digencarkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI -Pelaksanaan Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau (Sikomandan) terus digencarkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan selatan (Kalsel).
Upaya yang intens dilaksanakan yakni pelayanan perbibitan, kesehatan hewan dan pemeriksaan kebuntingan. Tiap kali kegiatan rata-rata lebih seratus ekor ternak sapi yang ditangani. Bahkan kadang hingga ratusan ekor.
"Contohnya pada kegiatan 23 November kemarin di Desa Bumiasih, Kecamatan Panyipatan, hampir 400 ekor yang ditangani," sebut Kepala Disnak Keswan Tala Suharyo, Jumat (27/11/2020).
Selain melaksanakan layanan kesehatan hewan, pada kegiatan di Bumiasih tersebut juga dilakukan pembinaan terhadap masyarakat yang mempunyai hewan ternak.
Baca juga: Beras Lokal Tanahlaut Dilepas ke Pasaran, Cita Rasanya Enak dan Tanpa Bahan ini
Baca juga: Tingkatkan Kreativitas Warga, PKK Tanahlaut Gelar Lomba Kudapan
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak," tandas Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Panyipatan drh Niken Larasati.
Dikatakannya, teehadap ternak yang sedang dalam keadaan birahi juga sekaligus dilalukan layanan inseminasi buatan (IB). Layanan ini diberikan secara gratis.
"Juga diberikan layanan pemeriksaan kebuntingan hingga pemeriksaan gangguan reproduksi hewan ternak," sebut Niken.
Pihaknya berharap pelayanan tersebut dapat menyentuh semua peternak, agar hasilnya nanti ternak yang dipelihara lebih produktif.
Hal itu tentu dapat meningkatkan semangat dalam mengembangakan usaha ternak. Jadi, ekonomi peternak pun diharapkan terus meningkat pula.
Pada pelayanan lesehatan hewan terpadu di Desa Bumiasih sebanyak 398 ekor akseptor sapi ditangani. Terdiri atas 135 ekor sapi jantan dan 249 ekor betina. Lalu, pemeriksaan kebuntingan sebanyak 21 ekor.
Pelayanan tersebut selain dilakukan petugas UPT Puskeswan Panyipatan, juga melibatkan siswa magang SMK-SPP Snakma dan para Petugas Inseminator. (banjarmasinpost.co.id/roy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/terpadu-76656.jpg)