KalselPedia Profil Posyantek Karya Gemilang Desa Benua Tengah Tanahlaut

Cara penggunaan inovasi alat sadap tersebut sama dengan alat sadap pohon karet lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada penambahan alat kontrol yang dipasang pada bagian samping lekukan pisau sadap tersebut.

Keunggulan alat sadap itu yakni hasil sadapan torehan lebih baik/rata dan tidak cacat pada kulit batang. Alat dapat disetel sesuai kedalaman yang diinginkan dan kulit pohon yang telah disadap akan lebih cepat pulih dengan kontur yang tetap rata.

Pisau sadap itu dinamai Edjo karena hasil temuan Eddy dan rekannya, Jono. Edjo merupakan singkatan nama Eddy dan Jono.

Keduanya memanfaatkan bearing sebagai alat pemodofikasi pisau sadap yang berfungsi mengatur ketebalan penyadapan. Setelah diujicoba beberapa kali hasilnya memuaskan. Sadapan rata, kulit karet pulih lebih cepat dan merata pula.

Hanya pada rentang waktu sekitar dua bulan kulit sadapan sudah pulih. Permukaan kulitnya rata sehingga mudah dan nyaman disadap lagi. Jika  sadapan tak teratur atau rusak, lama pulihnya dan itu pun benjol-benjol sehingga sulit disadap lagi.

Saat ini Posyantek KG juga sedang mendirikan pabrik dedak di Benua Tengah. Direncanakan tiga bulan mendatang akan diresmikan Bupati Tala H Sukamta. Mereka juga telah membikin mesin coper multifungsi yang antara lain mampu mencincang hijauan pakan ternak secara cepat.

Visi 
Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di Desa Benua Tengah melalui penerapan dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

Misi
- Memberikan pelayanan teknis, informasi dan promosi berbagai jenis TTG serta orientasi TTG masyarakat.

- Mengembangkan dan menciptakan alat teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat.
- Menjembatani masyarakat  sebagai pengguna teknologi tepat guna dengan penemu (sumber) TTG.
- Memberikan layanan konsultasi dan kerja sama kepada masyarakat  dalam penerapan TTG

Dasar Hukum
- Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 27 Tahun 1995 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.18 Tahun 1992 Tentang Pemanfaatan TTG.

- Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 24 Tahun 1998 Tentang Operasionalisasi Posyantekdes.
- Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna.

Strategi
- Menyusun basis Data TTG yang ada dan dibutuhkan oleh usaha ekonomi masyarakat 

- Meningkatkan usaha masyarakat 
Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan seluruh Lembaga dan stakeholder terkait
- Melakukan inovasi pengembangan TTG sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya lokal
- Meningkatkan kualitas dan kapasitas pengurus posyantek 

Struktur Organisasi
Ketua          : Eddy Surahman
Sekretaris  : Khairunnisa
Bendahara : Suratmin

Seksi Pengembangan
- Suparno
- Hartono
- Hery Norfiansyah
- Sugianto

Seksi Pelayanan Usaha
- Debby Apridi
- Desi Permata Sari

Seksi Ekonomi Kreatif
- Amelia Husna
- M Abdul Khair

Seksi Informasi dan Teknologi
- Ari Santoso
- Aji Abdul R

Seksi Kemitraan
- M Rani
- Eef Sujono
- Parianti (Banjarmasinpost.co.id/idda royani)