Gapki Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Kabupaten HST Kalsel

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Rombongan Safari Kemanusiaan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) mendatangi lokasi bekas bencana banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Mereka kemudian memberi bantuan di Desa Baru (Waki Lama), Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalsel.

Ansari, aparat Desa Baru (Waki Lama), saat berdialog dengan tim GAPKI, mengucap pesan ke pemerintah untuk segera memperbaiki tiga buah jembatan gantung di desa kami yang putus dan rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. 

Sebab bagi mereka, keberadaan jembatan penting sekali bagi masyarakat untuk ke kampung seberang maupun pergi ke kebun. Aksesnya sekarang tidak bisa ke seberang. 

• PTS Se-Kalimantan Bantu Bangun Langgar Noorhidayah Desa Alat HST, Target Selesai Tiga Bulan 

Menurut Ansari, sama seperti di kawasan lain, persoalan rehabilitasi jembatan rusak pasca banjir sangat mendesak sekali.

Selama ini jembatan merupakan akses penghubung antar desa dan kebanyakan lokasi perkebunan warga banyak di kampung seberang.

Kemudian, Ansari mengungkapkan keinginan warga, setelah banjir yang terparah di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa serta Kota Barabai, Kabupaten HST

Di Kecamatan Hantakan, banjir bandang yang menghancurkan ratusan rumah warga dan di Kecamatan Barabai melumpuhkan kota, karena seluruh fasilitas umum terendam banjir.

• Bantu Pemulihan HST Pascabanjir, Universitas Sari Mulia dan Uniska Terapkan MBKM

• Suaminya Tewas Disapu Banjir Bandang di HST, Salimah Terharu Anaknya Dapat Tawaran Kerja

Juru Bicara GAPKI Kalsel, Hero Setiawan, kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (11/2/2021), menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi yang dialami para korban banjir termasuk di Barabai. 

"Kami hadir di sana  selain memberikan bantuan sembako, obat-obatan dan perlengkapan lainnya, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Gapki Pusat dan Forum Borneo juga memberikan donasi dana kepada korban banjir melalui posko MRI ACT Hulu Sungai Tengah. Bahkan di Hantakan diberikan bantuan berupa kasur dan perlengkapan dapur yang didistribusikan khusus kepada korban banji," urainya. 

Selain memberikan bantuan , Gapki Kalsel juga melihat dari dekat Posko dapur umum induk MRI ACT di Hantakan.

Dapur Umum ACT dari hari pertama pasca banjir Barabai sampai sekarang menyiapkan nasi bungkus sebanyak 2.200 bungkus setiap harinya.

• Banjir di Kalsel 2021, Indocement Bantu Hunian Sementara Korban Banjir Kalsel di Hantakan HST

Dapur umum ini juga melibatkan puluhan ibu-ibu sekitar yang juga terdampak banjir untuk membantu memasak dan menyiapkan nasi bungkus tersebut.

Terkait keluh kesan warga, Hero Setiawan berusaha menyalurkan keluhan warga kepada  pemerintah setempat dan provinsi.