Berita Tabalong
Jalani Program Asimilasi, 20 Warga Binaan Lapas Tanjung Dibekali Keterampilan Pengelasan
Warga Binaan Lapas Tanjung yang sedang menjalani proses asimilasi pelatihan keterampilan pengelasan.
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pemberian bekal keterampilan terus dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel, terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kali ini menyasar para WBP yang sedang menjalani proses asimilasi, Lapas Tanjung menggelar pelatihan keterampilan pengelasan.
Pelatihan pengelasan ini dilakukan Lapas Tanjung bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tabalong.
Kegiatan yang merupakan pembinaan kemandirian ini rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk memberikan keterampilan bagi warga binaan.
Baca juga: Sejumlah 18 Warga Binaan Lapas Banjarbaru Sujud Syukur Dapat Asimilasi
Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIB Banjarbaru Dilatih Dalam Bengkel Kerja Bikin Kursi Hingga Tempe Goreng
Baca juga: Warga Binaan Kualakapuas Diajari Budidaya Jamur Tiram
Kepala Lapas Kelas IIB Tanjung, Heru Yuswanto, Selasa (9/3/2021), menyampaikan, ada 20 orang WBP asimilasi Lapas Tanjung yang diikutkan dalam pelatihan pengelasan kali ini.
"Pelatihan saat ini masih berlangsung, dibuka 23 Februari 2021 tadi dan akan berakhir 15 Maret 2021," ujar Kalapas.
WBP yang ikut dalam pelatihan ini diberikan materi tentang dasar-dasar teknik keterampilan pengelasan.
Kemudian setelah itu para warga binaan yang jadi peserta juga dibimbing untuk melakukan praktek kegiatan dengan membuat tenda.
Nantinya setelah selesai mengikuti program pelatihan ini, warga binaan yang menjadi peserta juga akan mendapatkan sertifikat pelatihan.
Baca juga: Warga Binaan di Rutan Barabai Ini Diajari Cara Memandikan Jenazah Hingga Mengkafani
"Ini merupakan bentuk program pembinaan kemandiran bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Tanjung," ujarnya
Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat berlangsung sesuai rencana dan bisa menjadi bekal bagi warga binaan dalam menjalani kehidupan setelah bebas nanti. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)