Vaksin Covid 19

Indonesia Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Menkes: Tunggu hasil Penelitian WHO

Indonesia akhirnya memutuskan menunda penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca. Imbas keluhan sejumlah negara soal efek samping AstraZeneca

flickr
Ilustrasi Vaksin AstraZeneca.Indonesia Tunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Menkes: Tunggu hasil Penelitian WHO 

Mereka mengatakan, penangguhan dilakukan sebagai tindakan pencegahan, tetapi belum dipastikan ada hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah.

Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengungkapkan, sampai 9 Maret ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang divaksinasi di Wilayah Ekonomi Eropa.

Melansir AFP pada Sabtu (13/3/2021), WHO mengatakan bahwa komite penasehat vaksin sedang memeriksa data keamanan yang masuk, menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan pembekuan darah.

"Ya, kami harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.

Harris kemudian menekankan bahwa segala kekhawatiran tentang keselamatan harus diselidiki.

AstraZeneca yang berbasis di Inggris bersikeras bahwa suntikan produk vaksinnya aman dan menambahkan "tidak ada bukti" dari risiko pembekuan darah yang lebih tinggi.

Isu seputar suntikan vaksin AstraZeneca menambah masalah Uni Eropa (UE) dalam mendistribusikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 25 Maret 2021? Kemenkes: Itu Vaksin Batch Pertama

Baca juga: Terpapar Covid-19 Meski Telah 2 Kali Vaksin, Ini yang Dirasakan Wagub NTB Bersama Suami

Denmark, Norwegia, dan Islandia menghentikan penggunaan suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan, setelah muncul laporan bahwa terjadi pembekuan darah oleh penerima vaksin tersebut.

Italia dan Austria telah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca. Sedangkan, Thailand serta Bulgaria baru mengatakan pada pekan ini mereka akan menunda peluncuran vaksin tersebut.

Di Spanyol setidaknya 5 wilayah mengatakan mereka telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca dari kelompok tertentu yang dilarang oleh Austria sebagai tindakan pencegahan.

Namun, beberapa negara lain, termasuk Australia, mengatakan mereka akan melanjutkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena mereka tidak menemukan alasan untuk mengubah arah vaksinasi.

Kanada juga mengatakan tidak ada bukti suntikan vaksin AstraZeneca menyebabkan reaksi yang merugikan.

Dalam masalah baru ini, regulator obat UE mengatakan alergi parah harus ditambahkan pada kemungkinan efek samping dari vaksin AstraZeneca, setelah beberapa kemungkinan hubungan ditemukan di Inggris.

Komisi Eropa mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca masih aman digunakan. European Medicines Agency (EMA) telah mengadopsi tinjauan awal pada kasus di Austria di mana mereka mengatakan tidak ada indikasi khusus bahwa vaksinasi menyebabkan hal ini.

"Segera setelah WHO memperoleh pemahaman penuh tentang peristiwa ini, temuan dan perubahan apa pun terhadap rekomendasi kami saat ini akan segera dikomunikasikan kepada publik," kata Tedros.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved