Berita Banjarmasin
Jalan Tembus Cemara Banjarmasin Ditanami Pohon Pisang
Sebatang pohon pisang terlihat berdiri di titik jalan yang mengalami kerusakan parah di Jalan tembus cemara
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemandangan sedikit berbeda terjadi di Jalan Tembus Cemara, khususnya di titik yang mengalami kerusakan parah, Selasa (16/3/2021) pagi.
Sebatang pohon pisang terlihat berdiri di titik jalan yang mengalami kerusakan parah
Pohon pisang tersebut ditanam di lokasi terjadinya truk bermuatan pasir yang amblas sehari sebelumnya, yakni Senin (15/3/2021).
Dari pantauan banjarmasinpost.co.id, lubang besar sudah tertutupi dengan pasir yang merupakan muatan dari truk yang amblas dan ditumpahkan.
Baca juga: Jalan Rusak di Sungai Gampa Asahi Kian Parah, Wabup Batola Minta BPJN Supaya Tangani
Baca juga: Camat Sampanahan Gandeng Perusahaan Sawit Perbaiki Jalan Rusak Berlumpur di Sampanahan Kotabaru
Baca juga: VIRAL Pak Guru Dilabrak Aparat Desa Usai Posting Jalan Rusak di Facebook
Namun kemudian, tumpukan pasir menggunung sehingga tidak bisa dilalui oleh pengendara. Dan kemudian di atasnya ditanami pohon pisang.
Kondisi ini pun cukup menganggu bahkan menghambat arus lalu lintas di Jalan Tembus Cemara, tak heran karenanya kemacetan kerap terjadi.
alah seorang pengguna jalan, Kristina mengaku sangat terganggu dengan adanya gundukan pasir yang ditanami pasir tersebut.
"Jalannya jadi semakin sempit. Mudah-mudahan segera diperbaiki lagi jalannya," ujarnya.
Sementara itu warga setempat, Fajariyah mengeluhkan tumpukan pasir sempat meluber ke halaman toko miliknya dan kemudian dikesampingkannya.
Terlebih posisi jalan rusak tersebut tepat berada di depan toko miliknya.
"Tadi sampai halaman, kemudian dibersihkan dan ini pasir truk yang kemarin amblas," katanya.
Baca juga: Warga Desa Laburan Tagih Janji Dinas PUPR Kabupaten Kotabaru Perbaiki Jalan Rusak
Disinggung mengenai pohon pisang yang ada di atas gundukan pasir, perempuan berusia 57tahun tersebut memperkirakan adalah warga sekitar.
"Mungkin maksudnya untuk memberi tanda, supaya tidak dilalui agar tidak terjadi lagi truk amblas dan sebagainya," pungkasnya.(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)
