Berita Tanahlaut
Realisasikan Percepatan Tanam, Distanhortibun Tanahlaut Kerahkan PPL Bantu Petani
Kepala Distanhortibun Tala HM Faried Widyatmoko akan segera mem-break down bawahannya melakukan upaya cepat dan tepat guna kelancaran percepatan tanam
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pascabanjir besar yang melanda Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pertengahan Januari 2021 lalu, kini menyisakan kerisauan bagi sebagian petani.
Hal itu terutama dirasakan kalangan petani yang berada di wilayah Kecamatan Kurau dan Bumimakmur.
Pasalnya, sisa waktu tanam padi kian menyempit akibat molornya penanaman padi terdampak banjir.
Penuturan sejumlah petani setempat, Senin (22/3/2021), pada kondisi normal, Februari petani mulai bercocok tanam.
Sekitar tujuh bulan panen atau sekitar Agustus.
Baca juga: Dukung Penuh Program YESS, Pemuda Tanahlaut Diminta Tak Gengsi Jadi Petani
Baca juga: Pertahankan Surplus Beras, Tala Optimalkan Intensifikasi Melalui Tanam hingga Tiga Kali Setahun
Namun hingga sekarang belum seluruh area persawahan di Kurau dan Bumimakmur dapat ditanami lantaran genangan air masih dalam.
Selain itu, umumnya mereka saat ini mengharapkan bantuan benih dari pemerintah.
Hal itu menjadi perhatian khusus Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhortibun) Tala.
Apalagi diperkirakan pada beberapa bulan mendatang musim kemarau telah tiba.
"Kami akan mendorong petani melakukan percepatan tanam di lokasi lahan yang kemarin kena bencana banjir," ucap Kepala Distanhortibun Tala HM Faried Widyatmoko.
Baca juga: Kuliner Kalsel, Desa Rampa Kabupaten Kotabaru Tujuan Wisaatawan Cari Ikan Kering
Pejabat eselon II yang baru dua hari dilantik ini mengatakan akan segera mem-break down bawahannya untuk segera melakukan upaya cepat dan tepat guna kelancaran percepatan tanam padi.
"Secepatnya dipetakan lokasi mana saja yang sudah bisa ditanami dan selanjutnya segera dilakukan persiapan untuk ditanami," jelasnya.
Guna memperlancar upaya itu pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi teknis Provinsi Kalsel maupun pemerintah pusat.
Termasuk menyangkut penyiapan alat mesin untuk mendukung pengolahan lahan.
"Ini memang jangan sampai terlambat penanamannya. Karena kalau lambat nanti keburu masuk musim kemarau sehingga bisa berpotensi puso. Jangan sampai dua kali puso," tandasnya.
Seluruh jajarannya, terutama para penyuluh pertanian lapangan segera dikerahkan secara maksimal guna membantu petani di Kurau dan Bumimakmur agar percepatan tanam dapat secepatnya direalisasikan.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											