Berita Banjarbaru

Pemko Banjarbaru Belum Putuskan Kapan Dimulai Sekolah Tatap Muka Jenjang SD dan SMP

Pemerintah kota Banjarbaru belum memutuskan kapan memulai sekolah tatap muka seperti yang dilakukan sejumlah sekolah di Banjarbaru.

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
ilustrasi: Pembelajaran tatap muka, untuk jenjang SMP di Kota Banjarmasin. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU- Pemerintah kota Banjarbaru belum memutuskan kapan memulai sekolah tatap muka seperti yang dilakukan sejumlah sekolah di Banjarbaru.

Sekda Banjarbaru, Said Abdullah mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan terkait kasus Covid-19 yang masih terus naik di daerah berjuluk kota pelajar ini.

"Kita masih mempertimbangkan dan melihat lihat dulu," kata dia.

Namun secara pribadi Said mengaku dia justru sangat mendukung sekali apabila pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan segera.

Baca juga: Soal Penerapan Pembelajaran Tatap Muka, KPAI: Harus Berdasar Kesiapan Sekolah

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Guru PAUD Hingga SD dan SLB Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Sejak SKB 4 Menteri Terbit

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Mulai Juli 2021, Dilakukan Terbatas

Said menambahkan untuk menentukan PTM pun tanpa harus melihat kondisi warna zona daerah. Saat ini Banjarbaru baru saya berubah status zona merah corona menjadi zona sedang (orange).

"Berjalan saja karena Sona warna ini bisa berubah ubah. Jika nanti merah setop kalau kumuh atau hijau lanjutkan terus," sebut Said.

Namun saat PTM digelar nanti kata Said hanya dua hal yang dilakukan yakni mengurangi jumlah siswa yang berada di kelas dan mengurangi jumlah belajar disekolah.

"Misalnya biasa maksimal 20 siswa dikelas di bagi lah bergantian lalu jam belajarnya pun hanya dia jam saja, setelah itu pulang tanpa ada istirahat atau kantin buka," sebut dia.

Bagaimana jika ada orangtua menghendaki anaknya masih tetap sekolah daring, Said mengaku sekolah tetap memfasilitasi tanpa harus memaksa.

"Jadi semua bisa jalan yang tatap muka bisa belajar daring juga," kata dia.

Kabid Pembinaan SMP Disdik Banjarbaru Alamsyah menambahkan untuk memperbolehkan PTM di Banjarbaru memang masih ada mekanismenya yang diputuskan oleh pimpinan.

"Kalau siap ya boleh saja," kata dia.

Sementara Kabid Bina SD Disdik Banjarbaru Edy Yuana menjelaskan keputusan untuk menggelar PTM tertuang di keputusan bersama tiga menteri yakni Mendikbud, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.

"Terakhir infonya seperti itu. Aku dalam posisi bukan pengambil kebijakan," kata Edy tertawa.
(Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved