Berita Banjarmasin

Targetkan PTM Juli 2021, Kadisdik Banjarmasin Ungkap Fakta Turunnya Minat Belajar

Kadisdik Banjarmasin Totok Agus Daryanto menargetkan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat dilaksanakn Juli 2021.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co id/Muhammad Rahmadi
Belajar Tatap Muka Kalsel, Suasana hari terakhir belajar tatap muka di SMPN 31 Banjarmasin, Sabtu (28/11/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebagaimana SKB 4 Menteri, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menargetkan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat dilaksanakan Juli 2021.

Dijelaskan Totok ada alasan yang mendasar kenapa PTM harus dilaksanakan, selain banyak permintaan orangtua. PTM harus dilaksanakan, karena berkaitan dengan psikologi siswa itu sendiri.

"Mental seorang siswa dinilainya tergantung pada keterkaitan kontak sosial,"ujar Totok.

Kemudian, dampak kurangnya minat belajar. Seperti yang dapat dilihat sekarang ini, ada sejumlah anak yang memilih banyak bermain, lebih menyakitkan lagi ada yang mulai bekerja dan berada di jalanan.

Baca juga: Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Targetkan PTM pada Juli 2021

Baca juga: Daerah di Kalsel yang Berzona Merah dan Oranye Tak Diperkenankan Gelar PTM

Baca juga: Maksimalkan PTM Jelang US, SMPN 9 Banjarmasin Gelar Try Out

"Alasan tersebut menjadi dasar karena pentingnya belajar tatap muka. Yang terpenting fasilitas PTM ini disiapkan termasuk prokesnya," jelas Totok

Ia juga menjelaskan bahwa hingga sekarang pihaknya masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah, terkait adanya siswa atau guru yang terpapar covid-19.

Sementara, sekolah belum ada laporannya. Hanya saja, dari informasi yang ia dapat memang ada guru dan murid yang terpapar.

"Namun, Ketika orang tua menginginkan PTM, maka sekolah harus melayani," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Ingatkan Guru Tetap Pakai Masker Saat Melaksanakan PTM di Banjarmasin

Ketersinggungan munculnya pendapat yang menyudutkan rencana pelaksanaan PTM, bagi Totok PTM seharusnya tidak terburu dianulir bakal menciptakan klaster Covid-19, karena PTM sudah disiapkan dengan prokes.

"Lihat sisi positif dan kepentingan pendidikan. Apakah kami harus pasrah dengan keadaan ini, ya tidak. Ini harus kami hadapi dengan kepentingan pendidikan dan prokes tetap dijalankan," terang Totok.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved