Geger Alat Swab Bekas
Pegawainya Diduga Gunakan Alat Swab Bekas di Bandara Kualanamu, Begini Kata Kimia Farma Diagnostik
Penggerebekan layanan rapid test dengan alat swab bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang bikin geger. Ini kata Kimia Farma Diagnostik.
Saat itulah polisi berdebat dan memeriksa seluruh isi ruangan laboratorium. Tak hanya itu, petugas Kimia Farma pun turut dikumpulkan.
Baca juga: Gunakan Rapid Test Daur Ulang, Petugas Polda Sumut Amankan 6 Petugas Medis di Kualanamu
Baca juga: Terima 5 Ribu Rapid Test Antigen, Dinkes Kotabaru Rencanakan Screening Acak
Pakai alat bekas yang dicuci kembali
Petugas Kimia Farma ketika itu akhirnya mengaku menggunakan sampel dengan menggunakan barang bekas yang dicuci kembali dengan air.
Agar terlihat baru, alat bekas itu dimasukkan ke wadah yang baru.
Manyusul peristiwa tersebut, polisi akhirnya menangkap lima orang petugas layanan rapid test antigen di Bandara Internasional Kualanamu pada Selasa (27/4/2021).
Kini mereka masih menjalani penyelidikan.
Pihak PT Kimia Farma Diagnostik yang merupakan cucu PT Kimia Farma Tbk menyerahkan proses penyelidikan ke polisi.
Jika terbukti bersalah, maka oknum karyawan tersebut akan diberikan sanksi berat.
"Apabila terbukti benar adanya, itu adalah perbuatan oknum karyawan kami, dan kami akan berikan tindakan tegas dan sanksi berat sesuai ketentuan berlaku, maupun aturan kepegawaian yang berlaku di internal kami," kata Direktur Utara PT Kimia Farma Diagnostik, Adil Fadillah Bulqini.

Belum terbukti bersalah, belum meminta maaf
Meski demikian pihak PT Kimia Farma Diagnostik belum menyampaikan permintaan maaF.
Alasannya, hal ini belum dibuktikan dan masih dalam proses penyelidikan.
"Kami belum sampaikan permintan maad karena belum terbukti bersalah, masih dalam proses penyelidikan kepolisian," katanya.
Adil menambahkan, PT Kimia Farma Diagnostik selama ini menangani layanan uji rapid test di 5 bandara, di antaranya Bandara Internasional Kualanamu, Bandara Soekarno Hatta di Terminal 1 dan 2, Bandara Internasional Minang Kabau.
Di bandara lain tersebut, lanjut dia, dilakukan perlakuan yang sama.