Berita Batola
Bupati Batola Salurkan Bantuan Yayasan Dompet Sedekah Peduli untuk Korban Kecelakaan Tunggal
Warga Kabupaten Batola kecelakaan dan di rumah sakit masih tak sadarkan diri, dapat Rp 10 juta dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli yang diberi Bupati.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
Edito: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Korban laka tunggal atas nama Herman Fila (37) mendapat bantuan dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola berupa uang tunai Rp 10 juta.
Bantuan yang diberikan Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani, lantaran prihatin dengan musibah parah yang menimpanya, terlebih lagi ia tergolong warga yang kurang mampu.
Dengan bantuan yang diberikan ini, Bupati berharap bisa meringankan biaya pengobatan korban.
"Dengan bantuan dari donasi kawan-kawan ASN di lingkungan Pemkab Batola ini, semoga bermanfaat dan bisa membantu pengobatan korban," ucap Noormiliyani.
Baca juga: Arus Lalin di Perbatasan Kalsel-Teng Terpantau Lengang, Petugas Tetap Periksa Pengendara
Baca juga: VIDEO Agrowisata Talaran Setara Dibuka, Bupati Minta Pengelola Perketat Prokes
Diungkapkan adik korban, Al-Bismi Yurianto Akbar, kakaknya mengalami kecelakaan pada Minggu (9/5/2021) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Saat itu ia sepulang dari mengunjungi anaknya yang berada di kawasan di Jalan AIS Nasution, SKB Kota Marabahan, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.
Pada saat melintas di kawasan Gawi Sabumi, entah mengapa kendaraan roda dua yang dikendarai kakaknya terpeleset dan terjatuh, hingga menyebabkan kepala bagian depan (dahi) membentur sesuatu benda hingga retak dan tak sadarkan diri.
Beruntung saat kecelakaan berlangsung ada warga yang menyaksikan. Malam itu juga korban dibawa ke RSUD Abdul Aziz Marabahan.
Baca juga: Selama Libur Pelayanan, Polres Batola Kalsel Berikan Waktu Tenggang Perpanjangan SIM
Baca juga: Melalui Program PISEW, Jalan Rusak di Desa Danda Jaya Kabupaten Batola Diperbaiki
Namun karena luka yang dialami tergolong parah akhirnya yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Saat ini, kakaknya masih dirawat di ruang ICU dan belum sadarkan diri.
Yurianto Akbar mengaku kebingungan menangani pengobatan kakaknya yang mengalami luka cukup parah dan memerlukan operasi sementara uang persediaan tidak ada.
Dengan adanya bantuan dari Bupati Hj Noormiliyani, Al Bismi mengaku cukup lega untuk sementara keperluan pengobatan kakaknya.
“Dengan bantuan bupati ini kami merasa cukup meringankan biaya keperluan mendesak pengobatan kakak saya kendati untuk operasi nampaknya masih membutuhkan biaya tambahan,” paparnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
