Berita Kotabaru
Tangkap Kapal Cantrang Beroprasi di Laut Kotabaru Kalsel, Petugas Amankan 100 Nelayan Jateng
Sebanyak 11 Kapal Nelayan Jateng terjaring petugas tengah menangkap ikan dengan menggunakan alat cantrang di laut Kotabaru Kalsel.
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Sebelumnya beberapa kali nelayan Kalsel khususnya dari Kotabaru dan Tanahbumbu mengeluhkan adanya kapal nelayan luar Kalsel yang menangkap ikan dengan cantrang.
Bahkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Suriatinah mengungkapkan kapal dengan alat tangkap cantrang masih berkeliaran di perairan Kalsel khususnya oleh nelayan Andon.
"Kita harap pemerintah tak pilih kasih dengan nelayan kita, nelayan Kalsel tidak boleh pakai cantrang tapi nelayan dari luar masih memakai, ini bagaimana pengawasannya," ujarnya.
Gesekan yang terjadi antara nelayan luar daerah dengan nelayan lokal di perairan Kalimantan Selatan merupakan juga sering terjadi.
Baca juga: Alat Tangkap Ikan Cantrang Masih Ditemukan di Kalsel Anggota DPRD Kalsel ini Ungkap Asalnya
Perseteruan ini bukan tanpa alasan, namun karena masuknya nelayan luar daerah ke perairan dengan menggunakan kapal besar dan cantrang hingga meresahkan nelayan lokal.
Alat tangkap cantrang yang tidak ramah lingkungan mempunyai bahaya yang sangat besar, karena merusak ekosistem laut. Bahkan berdasarkan data komisi II DPRD Kalsel sudah ada perairan Kalsel yang dulunya zona hijau menjadi zona merah akibat kerusakan lingkungan dari penggunaan alat tangkap tak ramah laut.
(banjarmasinpost.co.id/milna sari)