Milad Ke 516 Kesultanan Banjar

Milad Ke 516 Kesultanan Banjar, Sultan H Khairul Saleh: Adat Jadi Tameng Pengaruh Negatif

Milad Ke-516 Kesultanan Banjar, Telah berdiri lebih dari lima abad yang lalu di bawah kepemipinan Sultan pertamanya yaitu Sultan Suriansyah, Kesultan

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody
Milad Ke-516 Kesultanan Banjar, Tarian Baksa Kembang membuka Peringatan Milad Kesultanan Banjar ke 516 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Milad Ke-516 Kesultanan Banjar, Telah berdiri lebih dari lima abad yang lalu di bawah kepemipinan Sultan pertamanya yaitu Sultan Suriansyah, Kesultanan Banjar yang kini dipimpin Sultan H Khairul Saleh Al Mu'tashim Billah memperingati Milad ke-516, Minggu (13/6/2021).

Peringatan Milad Kesultanan Banjar ke-516 digelar di Ballroom Hotel Rattan Inn, Jalan A Yani Km 6, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Kentalnya adat dan kebudayaan Banjar begitu dirasakan dalam suasana peringatan milad yang mengangkat tema Meneguhkan Adat, Menegakkan Syara, Merawat NKRI.

Sultan H Khairul Saleh yang memimpin peringatan milad mengenakan miskat, setelan khas Kesultanan Banjar,  berwarna hitam dengan ornamen warna emas pada sarung dan peci.

Baca juga: Rektor ULM Sutarto Hadi Dipercaya Sandang Gelar Keagungan Kesultanan Banjar

Baca juga: Peninggalan Kesultanan Banjar dan Masa Kolonial Belanda Dirawat Warga Kabupaten HSS

Baca juga: Kesultanan Banjar, Sultan Khairul Saleh Kenang Sosok Sang Ayah yang Memiliki Tekad Kuat

Sultan didampingi Ketua Dewan Mahkota, Pangeran Rusdi Effendi AR, Mufti Kesultanan Banjar, Tuan Guru Besar KH Husin Naparin, dan tamu kehormatan, Ketua DPRD Provinsi Kalsel H Supian HK, duduk di depan panggung yang juga dihias dengan ornamen khas Kesultanan Banjar.

Sudah menjadi tradisi, deretan penari berpakaian adat kombinasi warna merah dan kuning emas juga tampil membawakan tarian Baksa Kembang diiringi lantunan musik gamelan untuk menyambut para tamu undangan, keluarga dan kerabat Kesultanan Banjar.

Pembukaan milad ke-516 Kesultanan Banjar diisi dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an. Termasuk, pembacaan Surat Yasin secara bersama-sama yang diikuti para tamu undangan.

Puncaknya, peringatan milad diisi dengan pembacaan pituah dari Sultan H Khairul Saleh Al Mu'tashim Billah.

Dalam kesempatan ini, Sultan mengatakan, sengaja mengangkat tema Meneguhkan Adat, Menegakkan Syara, Merawat NKRI tersebut.

Meneguhkan adat, kata Sultan, adalah upaya penting untuk tetap menjaga dan melestarikan adat dan kebudayaan asli yang telah ada dan menjadi tradisi sejak Kesultanan Banjar berdiri.

Dimana, kata dia, adat dan budaya Kesultanan Banjar tak terlepas dari ajaran agama Islam.

"Harus dijaga dan dilestarikan bagaimana adat dan budaya kita itu sesuai agama Islam. Menjunjung kebersamaan, persatuan dan toleransi. Adat budaya ini diharapkan bisa menjadi salah satu benteng kita melawan budaya negatif dari luar," ujar Sultan Khairul Saleh.

"Menegakkan syara, masyarakat kita masyarakat yang agamis dan Islam sebagai agama resmi Kesultanan Banjar menjadi pegangan dan tujuan hidup. Dengan meneguhkan adat dan menegakkan syara, Insha Allah NKRI akan terjaga dan aman," lanjutnya.

Ia juga berharap, dengan kembali dibangkitkannya Kesultanan Banjar saat ini dapat menjadi wadah dan kebanggaan bagi masyarakat Banjar atas asal usul, sejarah, budaya serta adat istiadat aslinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved