Mata Uang Digital Bitcoin
Sejarah Mata Uang Digital Bitcoin dan Cara Kerjanya, Kini Hampir Tembus 40 Ribu Dollar AS Per Keping
Harga Bitcon terus melejit mendekati 40 ribu dollar AS per keping. Begini sejarah Bitcoin dan cara kerjanya
Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
1. Data identik disimpan di banyak server atau disebut juga nodes.
2. Data tidak dapat diedit atau dihapus.
3. Data hanya dapat ditambahkan.
4. Blok yang satu terhubung dengan blok sebelum dan sesudahnya secara kriptografik.
Bitcoin harus disimpan dalam sebuah dompet Bitcoin.
Dompet aset kripto adalah tempat di mana bisa menyimpan saldo Bitcoin secara aman dan efisien.
Ada berbagai macam dompet Bitcoin yang dapat digunakan dan di-install di PC/Laptop, smartphone, tablet atau di cloud.
Dalam transaksi Bitcoin, alamat Bitcoin menjadi wajib dan penting untuk diketahui.
Agar bisa melakukan transaksi dan transaksi berjalan sesuai keinginan.
Alamat Bitcoin adalah sebuah tanda pengenal sekaligus tempat yang mana bisa menerima Bitcoin.
Selain itu menerima, alamat Bitcoin juga dibutuhkan untuk mengirimkan Bitcoin ke sebuah alamat Bitcoin.
Baca juga: Harga Bitcoin Terus Menanjak Menuju US$ 40.000, Trader Acuhkan Sentimen Negatif dari China
Baca juga: Bitcoin Bakal Jadi Alat Pembayaran Sah, Negara El Savador Siapkan Payung Hukum dan Infrastruktur
*Awal Sejarah Bitcoin
Sebelum terkenal seperti hari ini, Bitcoin diciptakan oleh seseorang yang mengaku bernama Satoshi Nakamoto.
Akan tetapi, identitas asli Nakamoto masih belum dapat dipastikan karena nama tersebut ternyata merupakan nama alias.
Diberitakan TribunJateng.com, ada beberapa orang yang mengklaim sebagai pemilik nama samaran itu.