Berita Tanahlaut
VIDEO Penggunaan Implan 1 Batang Dilaunching Kepala BKKBN RI di Kabupaten Tala
Pemasangan implan 1 batang dilakukan POGI Kalsel di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tala, disaksikan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
Sebelum meninggalkan Kampung Baru, Hasto bersama Bupati Tala dan rombongan lebih dulu melihat dari dekat pemasangan implan 1 batang bertempat di bus pelayanan keliling.
Ada dua unit bus yang di-standby-kan di lokasi sehingga pelayanan pemasangan implan 1 batang terlaksana cepat. Pemasangan implan dilakukan oleh POGI Kalsel.
Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, Presiden telah menetapkan visi, misi dan program yang tertuang dalam RPJMN 2020–2024.
Visi Presiden, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong dengan salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
BKKBN melalui Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), berkontribusi langsung terhadap upaya pencapaian visi dan misi presiden tersebut.
Sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Presiden, BKKBN telah menetapkan visi yaitu mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.
Misi yang diemban yakni mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan struktur penduduk seimbang, menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara komprehensif, menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik integratif sesuai siklus hidup.
Lalu, membangun kemitraan, jejaring kerja, peran serta masyarakat dan kerjasama global.
Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi. Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas. Mennyejahteraan SDM aparatur.
Tahun 2020 lalu dan saat ini adalah tahun yang penuh dengan tantangan. Penyebaran virus covid-19 telah merenggut banyak korban jiwa dan melemahkan perekonomian suatu negara.
Pada kondisi seperti ini, pencapaian program Bangga Kencana tahun 2020 juga terimbas, belum sepenuhnya target yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Capaian indikator program Bangga Kencana pada tahun 2020, yaitu angka Kelahiran Total (total fertility rate/TFR) 15-49 tahun baru mencapai 2,45 per-WUS dan belum mencapai target yang diharapkan 2,26.
Capaian TFR Provinsi Kalimantan Selatan berada diangka 2,5 per WUS; Persentase pemakaian kontrasepsi modern (modern contraceptive prevalence rate/mCPR) hanya mencapai 57,9 persen dari target sebesar 61,7 persen.
Sedangkan capaian untuk Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu sebesar 80,26 persen. Angka ini lebih tinggi dari capaian Nasional.
Persentase keperluan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) hanya mencapai 13,4 persen dari target sebesar 8,6 persen. Sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Selatan juga masih tinggi, yaitu 10,71 persen.
