Berita HST
Tekan Covid-19, Satgas Kabupaten HST Gencarkan Tracking dan Tracing
Pasien positif Covid-19 di Kabupaten HST, Minggu (20/6/2021), berdasarkan angka kumulatif 1.199 orang, sebanyak 1.093 orang sembuh, 91 orang meninggal
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Meski masuk zona kuning atau risiko rendah, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, belum aman dari penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data Dinkes HST, MInggu (20/6/2021, jumlah pasien positif ada enam orang atau 1.199 orang berdasarkan angka kumulatif.
Sedangkan pasien dalam perawatan 6 orang, berkurang lima orang menjadi 15 orang, suspek 1 orang.
Pasien sembuh bertambah lima orang, sehingga secara akumulatif menjadi 1.093 orang dan meninggal dunia 91 orang.
Baca juga: Kebakaran Kalsel, Rumah Ditinggal Penghuni Hangus di Desa Gambah Kabupaten HST
Baca juga: Narkoba Kalsel : Geledah Rumah Bandar di HST, Polisi Sita 2 Paket Sabu
Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten HST, Salahudin, dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, mengatakan, mereka yang terpapar di usia rata-rata 20 tahun ke atas sampai 50 tahun.
Namun, ada juga beberapa yang berusia di atas 60 tahun atau lansia. “Soal penyebabnya, karena mobilitas masyarakat yang lumayan tinggi, selain masalah daya tahan tubuh,”katanya.
Mengenai mobilitas warga yang bepergian ke luar daerah maupun keluar pulau atau bahkan keluar negeri, Satgas, kata Salahudin, tak bisa melakukan pencegahan, kecuali berlaku lockdown.
Untuk menekan angka penularan selain penegakkan protokol kesehatan, pihaknya melakukan screening, tracking (pelacakan) dan tracing atau penelusuran riwayat kontak orang yang terpapar.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Sejak Agustus , Santri Ponpes Darul Istiqamah Wajib Swab Antigen
Baca juga: Penganiayaan di HST : Ditegur Sering Pukuli Istri, Pria Ini Hantam Kakak Ipar dengan Balok Kayu
Pasien yang bergejala, dirawat di ruang isolasi RSUD H Damanhuri di Kota Barabai.
Sedangkan mereka yang tak bergejala dirawat di tempat karantina, AKper Murakata, di Jalan Surapati, Kota Barabai.
Adapun mereka yang suspek wajib melakukan isolasi mandiri. “Untuk saat ini, tempat karantina sedang kosong. Sedangkan ruang perawatan di RSUD H Damanhurii masih mencukupi,” katanya.
Selain upaya tadi, upaya pencegahan dengan imunisasi dengan vaksin juga terus dilakukan.
Adapun cakupan vaksinasi, untuk tenaga kesehatan dari 1.459 sasaran, sudah divaksi dosis pertama 1.766 dan dosis ke-2 1.711 orang.
Pelayana publik, dari 22.885 divaksin 8.912 dosis pertama dan 3.980 pada dosis kedua.
