Harga Bitcoin
Harga Bitcoin Hari Ini Terpuruk, Analis Sebut Grafik Jelek dan Turun ke Level 31.000 US$ Akibat
Harga Bitcoin kembali di dekat US$ 31.000 pada Senin (19 Juli), setelah sempat menembus level US$ 32.000 di Minggu (18 Juli)
Penelitian University of Cambridge itu memberikan pandangan sekilas tentang tren global penambangan Bitcoin, di tengah peningkatan kekhawatiran dari invidu dan institusi seperti Tesla tentang bagaimana kripto diproduksi.
Penurunan kekuatan pertambangan China terjadi menjelang tindakan keras oleh Dewan Negara China atas penambangan dan perdagangan Bitcoin pada akhir Mei lalu, dengan alasan risiko keuangan yang mendasarinya.
Baca juga: Hati-hati, 172 Pinjol Ilegal Ditutup Satgas Waspada Investasi pada Juli 2021, Ini Daftarnya
Anhui, di China Timur, minggu ini menjadi provinsi terbaru yang mengumumkan larangan menyeluruh terhadap penambangan kripto.
Pusat pertambangan utama China termasuk Sichuan, Mongolia Dalam, dan Xinjiang, semuanya telah mengeluarkan langkah-langkah yang melumpuhkan industri pertambangan, ketika para penambang membuang mesin atau pindah ke tempat-tempat termasuk Texas atau Kazakhstan.
Bitmain, pembuat mesin penambangan kripto terbesar di China, bulan lalu menghentikan penjualan menyusul larangan penambangan oleh Beijing, dan mengatakan sedang mencari pasokan listrik di luar negeri termasuk Amerika Serikat, Rusia, juga Kazakhstan.
Pasar kripto memerah pada Selasa (13 Juli). Harga mata uang kripto utama jatuh. Ethereum terpukul paling keras, harganya turun di bawah US$ 2.000.

Untuk pertama kalinya di bulan ini harga Ethereum di bawah US$ 2.000. Harganya turun lebih dari 5% pada Selasa, dan jatuh 13% selama seminggu terakhir.
Tapi, Ethereum tidak sendirian, 10 kripto terbesar, kecuali Stablecoin, turun pada Selasa. Dogecoin dan Uniswap bernasib sangat buruk, keduanya terjungkal lebih dari 13%.
Mengutip The Independent, pasar kripto secara keseluruhan turun 2,66% pada Selasa, menurut situs pelacakan CoinMarketCap.
Tapi, data CoinMarketCap menunjukkan, itu terjadi di tengah peningkatan volume perdagangan yang meningkat lebih dari 7,5% selama 24 jam terakhir.
Baca juga: GPU Murah Bakal Banjiri Pasar, Penambang Bitcoin China Kompak Jual Murah Imbas Tekanan Pemerintah
Hanya secara keseluruhan, perdagangan kripto anjlok dalam beberapa minggu terakhir. Perusahaan data CryptoCompare menyatakan, volume perdagangan merosot lebih dari 40% pada Juni lalu, di tengah ketidakpastian di pasar.
The Independent menyebutkan, kekhawatiran atas regulasi di China terus mengurangi minat terhadap mata uang kripto.
Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai badan resmi di CHina telah memperingatkan bank untuk tidak memfasilitasi transaksi cryptocurrency.
Apalagi, desas-desus yang berembus mengatakan, bakal lebih banyak peraturan lagi yang lebih keras terhadap kripto di China.
Buntutnya, harga Bitcoin selama beberapa minggu terakhir cenderung bertahan di US$ 30.000-US$ 40.000, jauh dari level tertingginya di atas US$ 60.000 pada April lalu.