Ibadah Haji 2021

Dubes RI untuk Arab Saudi Tolak Jatah Haji 2021, Tak Enak Hati dengan Jemaah Indonesia

327 WNI yang selama ini tinggal di Arab Saudi. Termasuk diantaranya Duta besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Editor: M.Risman Noor
facebok agus-maftuh-abegebriel
duta-besar-dubes-republik-indonesia-untuk-arab-saudi-agus-maftuh-abegebriel 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Untuk tahun kedua, pemerintah Arab Saudi memberikan pembatasan ketat untuk orang berhaji karena pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia secara tegas tak memberangkatkan jemaahnya untuk tahun kedua.

Namun pelaksanaan ibadah haji 2021 tetap saja dilaksanakan pemerintah Arab Saudi.

Kerajaan Arab Saudi (KSA) tahun ini hanya mengizinkan sekitar 60.000 jamaah yang dapat melaksanakan ibadah haji di Mekkah.

Dari jumlah itu, 327 orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang selama ini tinggal di Arab Saudi. Termasuk diantaranya Duta besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Baca juga: Idul Adha 2021, Panitia Ibadah Kurban di Martapura Temukan Penyakit Cacing Hati Sapi, Begini Cirinya

Baca juga: Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Gelar Dzikir Akbar Hingga Ibadah Kurban

Dilansir serambinews.com dengan judul haru-biru-jamaah-haji-indonesia-di-mekkah-berdoa-agar-pandemi-covid-19-cepat-berlalu, Tangis dan air mata jamaah dari berbagai dunia--termasuk jamaah haji asal Indonesia yang sudah menetap di sana--menetes saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Padang Arafah, Mekkah, Arab Saudi, pada Senin (19/7/2021).

Foto-foto yang dibagikan BBC, AP, dan Reuters terlihat jamaah haji dari seluruh dunia meneteskan air mata saat khusyuk berdoa.

duta-besar-dubes-republik-indonesia-untuk-arab-saudi-agus-maftuh-abegebriel
duta-besar-dubes-republik-indonesia-untuk-arab-saudi-agus-maftuh-abegebriel (facebok agus-maftuh-abegebriel)

Mereka tak kuasa menahan tangis haru menjalankan kewajiban rukun Islam kelima saat pandemi Corona masih melanda hampir seluruh belahan dunia.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengaku mendapatkan jatah kuota untuk berhaji yang diberikan Pemerintah Saudi bagi KBRI maupun KJRI.

Namun, ia enggan menggunakan kesempatan itu. Pasalnya, 231.000 WNI calon jamaah haji dari Indonesia yang batal berangkat haji di penyelenggaraan haji 1442H/2021 M ini.

Sebagai pelayan bagi jamaah haji, menurut Agus, tak elok baginya jika ia turut berhaji sementara banyak calon jamaah haji di Tanah Air yang sudah menunggu lama kesempatan berhaji namun harus kembali tertunda.

Baca juga: Arab Saudi: 60.000 Orang yang Terpilih Tunaikan Ibadah Haji Tahun 2021 Wakili 150 Negara

Dengan pertimbangan tersebut, Dubes RI memilih untuk tidak berhaji dan mengembalikan jatah tersebut pada Pemerintah Saudi.

“KBRI dan KJRI sendiri juga mendapatkan kuota, saya pribadi pun juga mendapatkan jatah, tapi saya tidak berangkat haji dengan pertimbangan 231 ribu jamaah haji asal Indonesia tertunda. Sementara posisi saya adalah pelayan jemaah haji asal Indonesia. Jadi kalau yang dilayani tidak ada, tak elok kalau saya menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

Pada tahun ini, 327 WNI yang tinggal di Arab Saudi mendapatkan kesempatan melaksanakan ibadah haji di Baitullah.

Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, WNI tersebut merupakan jamaah yang lolos proses seleksi ketat yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi.

Pelaksanaan ibadah haji 2020 yang tetap menjaga sosial distancing. Dilaporkan hingga saat ini belum ada laporan jamaah terinfeksi virus corona
Pelaksanaan ibadah haji 2020 yang tetap menjaga sosial distancing. Dilaporkan hingga saat ini belum ada laporan jamaah terinfeksi virus corona (Twitter/@HaramainInfo)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved