Berita Balangan
Ikan Papuyu Hidup Tersangkut di Tenggorokan, Syamsudin Dilarikan ke RSUD Balangan
Hal tidak terduga dialami oleh Warga Desa Palajau, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Kalsel, Syamsudin (32). Lelaki yang dikabarkan memiliki ho
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Hal tidak terduga dialami oleh Warga Desa Palajau, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, Kalsel, Syamsudin (32). Lelaki yang dikabarkan memiliki hobby memancing ini, harus melewati perawatan di RSUD Balangan karena seekor ikan papuyu hidup masuk ke dalam mulutnya.
Insiden tersebut terjadi saat Syamsudin memancing pada Kamis (29/7/2021) kemarin sekitar pukul 14.00 wita. Lantas, karena ikan papuyu yang tersangkut di tenggorkannya, Syamsudin bersama keluarga pun datang ke RSUD Balangan.
Dari keterangan pihak keluarga yang disampaikan kepada dokter jaga IGD RSUD Balangan, dr Arif, Syamsudin pergi memancing membawa beberapa joran pancing.
Ketika di tempat ia memancing, satu joran pancing mendapatkan ikan papuyu. Ia pun melepaskan ikan tersebut dari kail. Kemudian menyusul joran lainnya yang juga dipatuk ikan dan langsung ia keluarkan dari air.
Baca juga: Ikan Papuyu Hidup Tersangkut di Tenggorokan, Syamsudin Dilarikan ke RSUD Balangan
Baca juga: Hadiri Temu Budidaya Ikan Lokal, Bupati Banjar Canangkan Kampung Budidaya Papuyu di Desa Karangintan
Baca juga: Jaga Kelestarian Ikan Lokal, 10 Ribu Bibit Ikan Papuyu Ditebar di Kawasan Perairan Balangan
Baca juga: Ribuan Benih Ikan Papuyu dan Gabus Ditebar di Batibati, DKPP Tala Ingatkan Hal ini
Rupanya, saat menangani joran kedua, tangan S masih memegang ikan papuyu dari joran pertama. Karena kedua tangannya disibukan untuk mengambil ikan pada pancingan kedua, ikan papuyu yang sebelumnya dipegang pun sementara ia gigit.
"Karena ikan papuyu yang ia gigit berontak, secara tidak sengaja, ikannya langsung masuk ke tenggorokan," jelas dr Arif menceritakan apa yang disampaikan oleh pihak keluarga Syamsudin.
dr Arif menerangkan, kondisi pasien saat datang ke rumah sakit pada Kamis (29/7/2021), mengeluhkan ikan papuyu yang tersangkut di tenggorokannya. Akibatnya ia pun harus mengalami penanganan serius dari pihak rumah sakit.
Pihak RSUD Balangan berupaya mengeluarkan ikan hidup tersebut. Diketahui pula, ikan papuyu merupakan jenis ikan yang memiliki sirip berduri pada sisi kiri dan kanannya.
Sebut dr Arif, setelah dilakukan rontgen terhadap Syamsudin, ternyata ikan papuyu tersebut cukup besar. Bahkan duri yang merupakan sirip ikan itu sudah menyangkut di dinding tenggorokan. Tak hanya itu, dari hasil rontgen juga didapati ada kail pancing dalam tenggorokannya.
Upaya mengeluarkan ikan pun dilakukan. Namun rupanya hal itu tidak membuahkan hasil, karena dianggap terlalu beresiko terhadap pasien.
Sekitar lima kali percobaan menarik ikan dari mulut Syamsudin dilakukan. Namun pihak rumah sakit mengalami kesulitan.
dr Arif juga menyebutkan akan berbahaya apabila ikan papuyu itu ditelan atau masuk ke saluran pencernaan karena ukurannya yang cukup besar.
"Pasien juga akan berpotensi tersedak apabila menelan ikan papuyu itu dan berpotensi mengganggu pernafasan, " bebernya.
Sebut dr Arif, kejadian seperti ini merupakan kasus pertama yang pernah ia tangani. Tentunya insiden tersebut dianggap cukup berbahaya bagi para pemancing.
dr Arif juga mengingatkan agar para pemancing berhati-hati dalam menangani ikan hasil pancingan. Jangan sampai mencoba menggigit ikan hidup karena berpotensi masuk ke dalam mulut dan tenggorokan. Bahkan ada kemungkinan tertelan dan tersedak yang mengganggu pernafasan.
Dihubungi terpisah, Dirut RSUD Balangan, dr Ferry menerangkan, sejumlah upaya sudah dilakukan untuk menangani pasien berinisial S tersebut. Namun karena ikan papuyu di tenggorokan S tak bisa dikeluarkan, pasien pun dilarikan ke RSUD Anshari Saleh untuk penanganan lebih lanjut demi keselamatan S.
Saat dilarikan ke Rumah sakit rujukan, Syamsudin mengalami rasa sakit pada bagian tenggorokannya karena ikan papuyu tersebut. Bahkan apabila rasa sakitnya bertambah, Syamsudin mengalami muntah darah.
Sedangkan kondisi pernafasan dilaporkan dalam keadaan normal, namun tetap diberikan oksigen untuk membantu pernafasan. (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)