Wabah Corona di Kalsel
Wabah Corona Kalsel, Kabupaten Banjar Bertahap Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19
Pemerintah Kabupaten Banjar membuka kembali Guesthouse Sultan Sulaiman di Jalan A Yani Kelurahan Sungai Paring, sebagai Pusat Karantina
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Normala, warga Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar membawakan buah jeruk untuk sahabatnya yang sedang menjalani isolasi di Pusat Karantina Khusus Pemerintah Kabupaten Banjar.
"Saya membawakan buah jeruk dan berkomunikasi melalui handphone untuk menghibur dan menguatkan sahabat saya agar menjalani isolasi dengan sabar dan tawakal," ujar santriwati Pondok Pesantren Darusalam Martapura bercerita.
Pemerintah Kabupaten Banjar membuka kembali Guesthouse Sultan Sulaiman di Jalan A Yani Kelurahan Sungai Paring, Kecamatan Martapura sebagai Pusat Karantina Khusus.
Ada 26 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kecamatan Gambut dan Kecamatan Martapura Kota yang menjalani isolasi khusus dengan kategori ringan sedang.
Baca juga: Demi Vaksin Covid-19 Novian Tempuh Perjalanan dari Asamasam Tala ke Mako TNI AL Banjarmasin
Baca juga: Warga Palangkaraya Antusias Vaksinasi Covid -19 Secara Drive Thru, Lebih Cepat dan Bebas Kerumunan
"Karantina khusus ini dibuka pada 25 Juli hingga kini," ujar Fahri Aji, petugas Satuan Pelayanan Kesehatan Isolasi Mandiri Kabupaten Banjar ditemui Banjarmasinpost.co.id, Kamis (12/8/2021).
Kabupaten Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan masuk daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi penyebaran Covid-19, terancam naik level IV bersama kabupaten tetangga, seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Balangan.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia meminta upaya dan langkah konkrit 30 Kepala Daerah, termasuk Kabupaten Banjar untuk mengendalikan laju kasus Covid-19 bersifat segera .
Kendati RSUD Ratu Zalecha Martapura, bukan rujukan pasien Covid-19, Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar, Diauddin mengatakan persediaan oksigen sudah teratasi.
"Ketersediaan oksigen sudah dan tempat tidur masih diupayakan secara bertahap," katanya.
Baca juga: Penganiayaan di Kalsel, Pasutri di Banjarmasin Selatan Diadang di Depan Gang dan Dianiaya Kerabat
Baca juga: Insiden Tongkang Hancurkan Rumah, DPRD Kalsel: Ini Pelajaran Bagi Pemkab Tapin
Diauddin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar mengaku banyak pertimbangan, terutama pertimbangan layak atau tidaknya keamanan ruangan diubah menjadi tempat isolasi Covid 19.
Pemerintah Pusat menghendaki rumah sakit daerah, paling sedikit 40 persen menyiapkan tempat tidur dari total kapasitas tempat tidur dan melaporkan ketersediaan oksigen dan penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19 secara aktif melalui sistem SIRS online.
"Kemarin ada 35 tempat tidur di RSUD Ratu Zalecha. Tapi ada tambahan tempat tidur lagi. Cuma berapa tambahan tempat tidur belum dapat info," kata Diauddin.
Sebelumnya, Bupati Banjar H Saidi Mansyur selaku Ketua Satgas Pengendalian Covid-19 di Kabupaten Banjar melakukan upaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banjar di Gedung Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa (10/8/2021) malam.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengimbau agar masyarakat memperbanyak salawat burdah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, memberikan bingkisan sambako bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri melalui aparatur Kecamatan dan meminta petugas Puskesmas terdekat melakukan kunjungan intens.
(banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
