Harga Bitcoin Hari Ini
Harga Bitcoin Hari Ini US$ 44.112,32 Per BTC, Analis: Saatnya Beli Crypto Currency
Harga Bitcoin hari ini berada di level US$ 44.112,32 per BTC atau naik 4,46% dalam 24 jam terakhir. Tren positif crypto currency bertahan
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Aset Crypto Currency, khususnya Bitcoin, kian bergairah. Tren kenaikan harga bertahan sejak awal Agustus 2021.
Hari ini harga Bitcoin kembali naik 4,46% dalam 24 jam terakhir. Diketahui, harga bitcoin kembali dalam tren naik pekan ini. Sebulan terakhir, bitcoin memang bangkit dari keterpurukan.
Kondisi ini pun disebut sebagian analis menjadi saat yang tepat untuk membeli aset kripto, khususnya bitcoin.
Diketahui setelah sempat tersungkur di bawah US$ 30.000 per BTC, harga bitcoin mengalami rally bullish dan sempat menembus level US$ 47.000 per BTC. Walaupun dalam seminggu terakhir, laju positif tersebut berakhir seiring penurunan harga bitcoin sebesar 1,45%.
Dilansir dari kontan.co.id, merujuk Coinmarketcap.com, pada Jumat 20 Agustus 2021 pukul 8.20 WIB harga Bitcoin hari ini berada di level US$ 44.112,32 per BTC. Harga bitcoin hari ini tersebut naik 4,46% dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Bakal Terus Naik, Kapitalisasi Aset Kripto Mencapai US$ 2 Trilliun
Baca juga: Kian Menghijau, Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 48.000
Optimisme pun mengiringi aset uang kripto itu. Dan ternyata tidak hanya bitcoin, tapi mata uang kripto lainnya seperti Ethereum dan Dogecoin,
Analis crypto currency pun menyebut sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli uang kripto.
Seperti disampaikan CEO Indodax Oscar Darmawan dalam rilisnya. Dia mengatakan kapitalisasi pasar atau market cap aset kripto seperti Bitcoin dan altcoin kembali melewati US$ 2 triliun atau lebih dari Rp 30.000 triliun.
Ini sejalan dengan kenaikan harga bitcoin dalam beberapa pekan terakhir. Aset kripto lain seperti Etherreum (ETH) juga menguat.
Rabu (18/8), harga Bitcoin hingga pukul 21.25 WIB, turun 1,73% mencapai Rp 652,83 juta. Harga Ethereum turun 4,42% menjadi Rp 44,15 jutaan.
Ke depan, permintaan crypto currency atau uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dan lainnya akan terus terjadi. Bahkan, Bitcoin dan Ethereum dan sejumlah aset kripto lain juga masih akan tercatat meningkat pada beberapa hari ke depan. Ini sesuai dari hasil analisa tim Indodax Academy.
Bahkan saat ini, inovasi dari aset kripto sendiri saat ini mulai merambah ke dunia game dan memunculkan istilah baru yaitu gamefi. “GameFi”, menggabungkan game dan DeFi menjadi satu kata. Adalah gamifikasi mekanisme keuangan di mana pengguna dapat memperoleh keuntungan dengan bermain game.
Istilah populer lainnya untuk sektor ini adalah model “play-to-earn”. Inovasi di bidang blockchain terus bermunculan dan merambah berbagai industri lainnya.
"Mei lalu sempat terjadi penurunan harga Bitcoin dan altcoin. Saat itu, Bitcoin menyentuh Rp 460 juta dan Ether Rp 25 jutaan," ujar Oscar.

Menurut Oscar, ini menjadi momen baik bagi trader untuk trader membeli aset kripto dengan harga murah. Sekarang terjadi kenaikan cukup signifikan yang membuat para trader mendapatkan keuntungan bagi yang memanfaatkan momen tersebut.
Marketcap kripto menyentuh US$ 2 triliun ini karena selain dari retail juga dari dorongan berbagai institusi khususnya perbankan global mulai masuk ke investasi aset kripto.
Sebelumnya, pasar aset kripto sempat mengalami tantangan pada Mei 2021 tapi pada masa dimana harga Bitcoin turun. Ada beberapa momen penting yang terjadi di dunia blockchain. Terakhir ada Ether yang telah melakukan London Hard Fork menjalankan proposal EIP-1559. Sebanyak US$ 30 juta Ether dimusnahkan (burn).
“Burn merupakan salah satu upgrade yang dapat mendongkrak harga karena berkurangannya supply yang ada di market. Ini terjadi di Ether agar jaringan Ethereum lebih luas, sehingga lebih efisien,” kata Oscar.
Sebelumnya, sejarah baru telah tercatat. El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi. Negara lain juga menyatakan akan menyusul.
Selain itu, JP Morgan dan Bank of America juga menjadi bank pertama yang mengelola Bitcoin dan altcoin sebagai produk investasi. Ini terjadi karena tingginya permintaan klien atau customer tentang investasi Bitcoin di Amerika Serikat. Selain dari itu tercatat ada beberapa bank lain juga tertarik melakukan hal serupa mengikuti langkah dari Bank JP Morgan dan Bank of America.
Baru-baru ini, Pemerintah Amerika Serikat juga akan menerapkan pajak aset kripto. Rancangan Undang-undang telah dibuat.
Meski aturan ini banyak ditentang, namun menurut Oscar Darmawan hal ini menandakan bahwa pemerintah USA telah menanggapi serius tentang bisnis aset kripto. "Penetapan pajak itu menandakan bahwa permintaan aset kripto di AS tinggi sekali dan semakin diakui legalitasnya di AS,” katanya.
Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Sempat Menyentuh Posisi US$ 41.000, Masih Berpotensi Tembus US$ 48.0000
Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Sempat di Level US$ 41.377, Analis : Waspada Rebound Dollar AS
Dukungan dari Banyak Perusahaan
CEO Digital Exchange Duwi Sudarto Putra mengungkapkan, jika secara fundamental, kondisi harga bitcoin saat ini sedang positif dikarenakan sudah mulai banyak perusahaan seperti Mastercard, Square, Paypal, Microstrategy yang mendukung bitcoin.
Dengan fundamental tersebut, dapat dipastikan bahwa bitcoin sangat diperhitungkan terlebih dengan keunggulan-keunggulan teknologinya dibandingkan konvensional.
Menurutnya, bitcoin masih tetap bisa menjadi instrumen investasi untuk pilihan jangka panjang karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Dilansir dari kontan.co.id.
Secara sentimen, keputusan China yang melarang mining bitcoin dengan isu pengurangan karbon justru bisa menjadi prospek positif.

Sebagai informasi, sebelum mining dilarang di China, negara tersebut memegang kendali di atas 50% miner secara global. Duwi melihat hal tersebut membuat penambang ke depannya tidak lagi terpaku di satu negara saja.
“Dengan positifnya market ditambah marketcap yang kembali naik menembus US$ 2 triliun banyak pengamat yang menilai bukan tidak mungkin Bitcoin menembus US$ 100.000 di tahun ini. Namun, perlu diingat kembali semuanya akan kembali ke supply dan demand dari Bitcoin itu sendiri,” kata Duwi dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (19/8/2021).
Oleh karena itu, ia mengigatkan kembali agar investor bijak menggunakan dana untuk investasi di aset kripto karena sifatnya yang sangat fluktuatif dan harus dipikirkan dengan matang serta bijaksana.
Berdasarkan hitungan Duwi, secara teknikal harga bitcoin memiliki level ressistance 1 di US$ 45.700 dan level resistance 2 di US$ 42.800. Sementara untuk supportnya harga bitcoin berada di US$ 42.800 untuk level 1 dan US$ 39.000 untuk level 2.
Itulah prediksi harga bitcoin untuk periode mendatang. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas prediksi harga bitcoin ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri. (*)
Baca juga: Kian Menghijau, Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 48.000
Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 45.000, Tertinggi Sejak Mei 2021