Berita Banjarbaru
Jalani Isoman di Rumah, Warga Banjarbaru Ini Sebut Kuat Bertahan Karena Perhatian Warga
Salah satu penyintas Covid 19 yang sedang isoman, Heryanto mengaku dirinya kuat bertahan karena kepedulian warga yang tinggi ikut membantu.
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU-Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di kota Banjarbaru hingga kedua kalinya rupanya belum mampu membuat pandemi Covid-19 mereda.
Jumlah penyintas Covid-19 yang terus bertambah setiap hari membuat beberapa dari mereka terpaksa harus isolasi mandiri (isoman) di rumah, mengingat rumah sakit atau unit kesehatan lain penuh.
Kepedulian warga terhadap penyintas yang isoman pun juga semakin tinggi ikut berderma. Meski tidak seberapa, setidaknya dapat mengurangi beban hidup yang menghimpitnya agar mereka lekas sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Salah satu penyintas Covid 19 yang sedang isoman, Heryanto mengaku dirinya kuat bertahan karena kepedulian warga yang tinggi ikut membantu.
Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Terobosan Pemda Kalsel, Bantu Isoman Covid-19 dengan Hasil Panen Petani
Baca juga: Peduli Warga Isoman, Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Ini Bagikan Paket Buah
Baca juga: Awasi Pasien Isoman, Satgas Covid-19 Kabupaten Tapin Berharap Kesadaran Prokes Warga Meningkat
"Setiap hari ada saja yang datang memberikan paket makan. Belum lagi soal obat-obatan dan vitamin juga berdatangan ke rumah," kata warga Landasan Ulin Utara (Laura) Banjarbaru ini.
Alhasil selama dua Minggu menjalani isoman tanpa memikirkan biaya hidup untuk makan membuat Haryanti berbuah hasil yang baik.
"Alhamdulillah hasil Swab menyatakan sudah sembuh namun saya tetap harus Isoman untuk pemulihan," kata dia.
Hal yang sama dikatakan salah satu warga Laura Banjarbaru lainnya. Bersama sang anak menjalani isoman di rumah menjadi lebih nyaman karena dibantu warga.
Walau demikian dirinya merasa malu mengaku sedang isoman sehingga menolak saat rumahnya ingin diberi tulisan sedang isoman di depan rumah.
"Saya malu biar saja tanpa tulisan yang penting sudah lapor ke RT saja," kata perempuan berjilbab tanpa mau menyebutkan namanya ini.
Di Kelurahan Guntung manggis warga yang isoman justru terbantu dengan adanya tanda tulisan di dalam rumah.
Sehingga warga yang ingin bertandang bisa lebih menjaga protokol kesehatan saat mendekati rumah.
"Hampir semua warga yang isoman rumahnya diberi tanda. Ini bagus sebab bisa mencegah warga lain tertular," kata dia.
Selain itu warga Isoman juga bisa beristirahat karena warga dilingkungan ya saling menjaga dengan baik. Bantuan berupa makanan pun selalu berdatangan.
Seperti yang dilakukan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Banjarbaru yang memperingati HUT ke-23 partainya dengan membagikan buah buahan seberat tiga kilogram ke warga.
• Pemprov Kalteng Tampung Pasien Covid-19 Isoman di Asrama Haji Palangkaraya
"Ada 8 kelurahan yang kami berikan paket buah buahan yakni Kelurahan Ulin timur, Samsudinoor, Guntung manggis, Laura, Mentaos, Loktabat Selatan, Loktabat utara dan Bangkal berdasarkan data 8 kelurahan ini banyak warga isomannya," kata Ketua DPD PAN Banjarbaru Emi Lasari Minggu siang.
Kenapa buan buan segar, Emi mengaku bantuan dari pemerintah kota dan kelurahan sudah ada berapa makanan dan sembako. "Buah buahan juga bagus bagi warga yang menjalani isoman," pungkas dia.
(banjarmasin post.co.id/Khairil rahim)
