Berita Tanahlaut
Nelayan Muarakintap Ceria Dapat Bansos dari Pemkab Tanahlaut, Begini Ungkapan dan Harapannya
sebanyak 17 orang nelayan Muarakintap yang mendapatkan bansos dari Pemerintah Kabupaten Tanahlaut diserahkan langsung oleh Bupati HM Sukamta
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penantian panjang kalangan nelayan di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang terdampak gelombang maupun abrasi tahun lalu, akhirnya tergenapkan sudah.
Bantuan sosial (bansos) telah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Jumat kemarin.
Penyerahannya bahkan dilakukan langsung oleh Bupati Tala HM Sukamta didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Tala Hairul Rijal dan jajaran.
Data dihimpun, Minggu (19/9/2021), sebanyak 17 orang nelayan Muarakintap yang mendapatkan bansos tersebut. 
Permukiman mereka mengalami kerusakan ringan hingga berat saat terjadi gelombang besar Desember 2020 lalu.
Baca juga: Tinggal Sendiri, Pria 54 Tahun Warga Panggung Tanahlaut Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Baca juga: Santri di Tanahlaut Antusias Ikuti Vaksinasi Massal BIN Kalsel
Nominal bantuan bervariasi sesuai level kerusakan rumah saat terdampak geombang besar/abrasi tahun lalu. 
Kisarannya antara Rp 2,5 juta hingga Rp 10 juta per orang.
Kepala Bidang Rehab dan Perlindungan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Tala Khairil Fahmi menerangkan bantuan tersebut sebagai stimulan perbaikan bangunan rumah untuk meringankan beban belasan nelayan tersebut.
Belasan nelayan Muarakintap tersebut ceria dan lega mendapatkan bantuan.
Seperti ungkapan terima kasih dan syukur yang diucapkan Rusmina, salah satu penerima bansos.
Baca juga: Setiap Minggu Terima Tambahan Narapidana, Saat ini Lapas Banjarbaru Tampung 1.890 WBP
Baca juga: Update Covid-19 Kalsel : Sahbirin Minta Masyarakat Manfaatkan Serbuan Vaksin Corona
"Alhamdulillah dapat bantuan, kami mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tanahlaut,” ucap Rusmina.
Ia menuturkan rumahnya mengalami kerusakan pada dinding hingga berlobang akibat gerusan arus deras air laut.
Dirinya dan warga Muarakintap lainnya terutama yang bermukim di sekitar muara sungai/pantai setempat berharap dilakukan penyiringan oleh pemerintah.
Pasalnya, saat musim gelombang besar, rumah-rumah yang berada di sekitar muara rawan terhantam gelombang. 
Abrasi pun juga kian meluas sehingga perlu ditangani melalui penyiringan.
“Harapan kami kalau bisa secepatnya dilakukan penyiringannya," tandas Rusmina.
(Banjarmasinpost.co.id/roy)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											