Covid 19 Dunia

UPDATE Covid-19 Dunia 1 Oktober 2021 Tembus 234.488.826 Kasus, Filipin Perlu 10 Tahun untuk Bangkit

Update covid-19 dunia seperti dilansir dari Worldometers pada Jumat (1/10/2021), sejauh ini virus dilaporkan telah menginfeksi 234.488.826 orang

Lillian SUWANRUMPHA / AFP
Komuter berjalan di persimpangan Ratchaprasong di Bangkok pada 12 Juli 2021, pada hari pertama pembatasan yang lebih ketat untuk mencoba menahan penyebaran virus corona Covid-19. 

“Orang perlu terus mengamati praktik normal baru untuk menghindari risiko infeksi, termasuk memakai masker dan mempraktikkan kebersihan sehari-hari,” tutur dia.

“Di antara hal-hal yang perlu dilakukan dan dipraktikkan di kalangan anak-anak yaitu memakai masker setiap saat, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, tidak bersekolah jika bergejala atau kontak dekat dengan pasien Covid-19, dan menjalani skrining di pintu masuk sekolah,” lanjut Khairy.

Direktur Jenderal Kemenkes Noor Hisham Abdullah menuturkan, tren peningkatan kasus infeksi corona di kalangan anak-anak di bawah 18 tahun mengkhawatirkan.

Adanya program vaksinasi, lanjut dia, diharapkan mengurangi risiko penularan dan mencegah terjadinya kasus dan klaster di sekolah.

“Sehingga orang tua dan wali disarankan untuk segera mendaftarkan anaknya yang memenuhi syarat, melalui lembaga pendidikan masing-masing atau aplikasi, untuk segera divaksinasi,” paparnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia Per 5 September 2021: Tembus 221.179.524 Kasus, Indonesia Urutan ke-13

Baca juga: Daftar 10 Negara Tertinggi Kasus Covid-19 Dunia 2 Agustus 2021, India Nomor 2 di Bawah AS

Singapura Kerahkan Ekstraktor Vaksin Otomatis

Ekstraktor vaksin otomatis, yang disebut Automated Vaccie Inoculation Dispenser (AVID), telah dikerahkan di beberapa pusat vaksinasi Covid-19 di Singapura, menggantikan langkah pengisian jarum suntik dengan dosis cair.

Mesin ini dikembangkan oleh para peneliti dari Advanced Remanufacturing and Technology Centre dan Singapore Institute of Manufacturing Technology (SIMTech) yang bekerja sama dengan integrator sistem lokal Systamic Global.

Agency for Science, Technology and Research (A*STAR) mengungkapkan, ini dirancang agar beban kerja penyedia layanan kesehatan berkurang dan meningkatkan akurasi juga produktivitas.

Diwartakan CNA, mesin yang menggunakan kombinasi bagian robot, sensor pintar, dan teknologi digital ini telah dipasang di tujuh pusat vaksinasi, dan digunakan untuk vaksin Pfizer-BioNTech.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 Dunia 20 Agustus 2021, Berikut Daftar 10 Negara Tertinggi Kasus Corona

Baca juga: UPDATE Covid-19 Dunia 18 September 2021, Kasus Aktif Covid-19 Malaysia Lampaui Indonesia

Meskipun masih dengan vaksin tersebut, pengaturan pada mesin dapat disesuaikan untuk dosis Moderna atau vaksin lain yang menggunakan faktor bentuk dan proses ekstraksi serupa.

Sebelum menggunakan mesin, petugas kesehatan akan mencairkan vaksin Pfizer-BioNTech dan mengencerkannya ke dalam vial.

Biasanya, administrator vaksin akan mengekstrak dosis individu dari botol dengan jarum suntik, untuk satu botol berisi enam dosis vaksin setelah pengenceran.

Langkah-langkah ini dapat memakan waktu hingga 20-30 detik untuk setiap orang yang diinokulasi.

Namun, mesin mengotomatiskan proses tersebut, juga membuka dan menutup kembali jarum suntik selama transfer vaksin dari botol ke jarum suntik.

“Mudah digunakan hanya dengan menekan beberapa tombol, hanya membutuhkan pelatihan sederhana tanpa kualifikasi khusus yang diperlukan,” ujar A*STAR. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved