Berita Tanahlaut
Jalan Menuju Desa Swarangan Hancur, Ternyata PUPRP Kabupaten Tanahlaut Pernah Lakukan ini
kondisi fisik jalan antara dua tahun lalu dan saat ini cukup jauh berubah, kerusakan makin parah, lubang-lubang besar cukup banyak
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan parah jalan poros menuju Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi perhatian khusus pemerintah daerah setempat.
Bahkan upaya untuk menangani sebenarnya telah dilakukan.
Hanya saja belum terlaksana lantaran terkendala anggaran menyusul adanya pandemi corona virus diseases (covid-19).
"Penanganan kerusakan jalan ke Swarangan tersebut pernah kami usulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," jelas Kepala Bidang Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Tala Dwi Hadi Putra, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Lubang-lubang Menganga Selubungi Jalan Menuju Kampung Nelayan di Tanahlaut, Warga Kerap Terjatuh
Baca juga: Rela Antre 6 Jam di Halaman Makodim Banjar, Warga Tanahlaut ini Senang Divaksin Dosis Kedua
Ia mengatakan usulan tersebut diajukan dua tahun silam atau sebelum pandemi covid-19.
Namun anggaran dari pemerintah pusat tersebut turut terpangkas untuk penanganan covid-19 atau refokusing.
Lebih lanjut pejabat eselon III ini menerangkan untuk pengusulan kembali, perlu dilakukan penghitungan ulang tentang besaran biaya yang diperlukan.
Pasalnya, kondisi fisik jalan antara dua tahun lalu dan saat ini cukup jauh berubah.
Saat ini kerusakan makin parah, lubang-lubang besar cukup banyak menyelubungi badan jalan.
Baca juga: Perayaan Maulid Nabi di HSS Diperbolehkan, ini yang Disyaratkan Bupati
Baca juga: Lokasi Pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten BanjarTunggu Penetapan Kepala Daerah
Hal ini dipastikan berimbas pada anggaran biaya yang lebih besar pula.
Apakah mencapai puluhan miliar? "Di bawah itu lah, karena masih ada beberapa segmen jalan setempat yang masih bagus, terutama jalan bagian depan," sebut Dwi.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, kerusakan badan jalan mulai terjadi para rentang jarak sekitar dua kilometer dari muara jalan raya (A Yani).
Selanjutnya hingga mendekati permukiman sejauh sekitar sepuluh kilometer compang-camping.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
