Berita Banjarmasin
KUA Banjarmasin Timur Proyek Percontohan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, Bantuan Modal Rp10 Juta
Muhammad Yatim begitu bersemangat mengikuti Kegiatan Orientasi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kamis (7/10/2021)
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Muhammad Yatim begitu bersemangat mengikuti Kegiatan Orientasi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kamis (7/10/2021)
Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarmasin Timur.
Menurut pemilik Toko Mama Hulia di Pekapuran Raya Banjarmasin ini, usahanya hanya jualan baju muslimah dan hijab di rumah saja.
"Saya berharap dengan mengikuti pelatihan ini bisa mengembangkan usaha tak hanya berjualan di rumah, tapi memiliki toko yang tempatnya strategis," sambutnya.
Baca juga: Link Pengumuman Seleksi PPPK 2021, Klik Berikut Ini Cara Melihat Hasil Tes Tahap Satu
Baca juga: Sempat Muncul di Atap Rumah Kosong, Api di Komplek CIP Berhasil Dipadamkan Damkar Tanahlaut
Baca juga: Persiapkan PTM Terbatas Dipekan Kedua Oktiber, ULM Bakal Bentuk Satgas Covid-19 Tingkat Universitas
Diakui Yatim, selama ini jualannya hanya di seputar warga Pekapuran Raya saja, tapi kedepannya pembelinya masyarakat seputar Banjarmasin.
"Semoga saya terpilih masuk program ini, sehingga tahu bagaimana cara mengelola usaha dengan baik dan nantinya bisa berkembang," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Tim Pengelolaan Program Ekonomi Umat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Abdul Fatah mengungkapkan kegiatan ini baru kali pertama digelar di Indonesia.
"Ada 11 provinsi yang dipilih dalam proyek Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, salah satunya Kalimantan Selatan dan sebagai pilot proyeknya KUA Banjarmasin Timur," ungkapnya.
Ditambahkan Fatah, tujuan program ini untuk mengangkat harkat dan martabat khususnya kaum duafa dan mustahik. Kedepannya atau 3 tahun sesudahnya bisa menjadi muzaki baru.
Dia mengakui, karena baru pertama kali dilaksanakan, jadi minim pengalaman penyusunan model, sehingga melibatkan Baznas maupun Laznas yang punya pengalaman dalam melakukan program ini.
Ada pun kriteria mengikuti program ini pasangan keluarga usia muda dan terdampak covid 19.
Baca juga: Sehari Terima Pengaduan NIK Tak Terbaca hingga 50 Orang, Begini Penjelasan Disdukcapil Banjarbaru
Baca juga: Indonesia Salah Satu Negara yang Terbaik dalam Penanganan Covid-19, Pemerintah Siapkan New Normal
Sementara Wakil Tim Pengelola Pemberdayaan Ekonomi Umat Kemenag Kota Banjarmasin, Ismail Sani menambahkan mereka yang dipilih sebelumnya di observasi terlebih dari tim.
"Tim juga memberikan pembekalan terlebih dalam mengelola usaha dan kemudian memberikan pendampingan selama tiga tahun hingga mandiri," ucapnya.
Ditambahkan Ismail, mereka yang nantinya terpilih juga akan mendapat bantuan modal Rp 10 juta per orang.
Kepala KUA Banjarmasin Timur, H Baiturrahman, menambahkan pihaknya sangat mengapreasi program pemberdayaan umat dari Kementerian Agama RI.
