Umrah 2021
Pintu Umrah 2021 Dibuka untuk Indonesia, Biaya Umrah Naik 30 Persen
Arab Saudi membuka pintu umrah untuk jemaah Indonesia. Kabar itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi.
Keempat, melaporkan data jamaah yang tertunda sebagaimana poin pertama, yang melakukan pembatasan atau penarikan biaya perjalanan ibadah umrah kepada Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah.
Berdasarkan data Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), saat ini telah ada 62.000 calon jemaah umrah yang telah mengantre.
Baca juga: UPDATE Umrah 2021: Arab Saudi Buka Pintu Umrah untuk Jemaah Indonesia
Baca juga: Arab Saudi Buka Pintu Umrah, Sekretaris Asita Kasel Tunggu Regulasi Vaksin
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur menilai bahwa biaya umroh di tahun 2021 sampai saat ini masih merujuk pada harga referensi kedua ketika uji coba pada November 2020 yakni dengan harga Rp 26 juta.
“Kami berharap harga ini bisa dipertahankan asal tidak ada kebijakan karantina baru yang dinilai menjadi beban tambahan biaya perjalanan umroh,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (11/10/2021).
Sebab, saat ini memang kebijakan karantina sudah tidak ditetapkan oleh Arab Saudi asalkan sudah mendapat vaksinasi Covid-19 secara lengkap sehingga dapat langsung melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
Untuk itu, Firman pun mengusulkan agar tidak adanya kenaikan biaya umroh, pemerintah Indonesia diharapkan tidak mewajibkan adanya karantina setelah atau sepulangnya dari Arab Saudi.
“Hal yang mungkin terjadinya penyesuaian harga adalah jika tetap dilakukan karantina sepulangnya dari tanah suci maka kami berharap pemerintah Indonesia terkait hal ini bisa dikecualikan agar melakukan karantina mandiri di rumah juga dengan tes PCR yang negatif,” harapnya.
Di samping itu, Amphuri juga memastikan bahwa dalam tahap awal dibukanya umroh ini kesempatan tersebut akan di prioritaskan pada jamaah yang tertunda khususnya sekitar 62.000 jamaah yang sudah melakukan pelunasan dan siap berangkat pada Februari 2020 lalu.

Dibukanya Arab bagi jemaah umrah disambut gembira, tak hanya jemaah, namun juga biro jasa ibadah haji maupun umrah. Mengingat, ibadah umrah sudah cukup lama tidak diselenggarakan.
Walau begitu, Adinda Azzahra Tour tak mau terburu-buru untuk menawarkan paket umrah. Founder Adinda Azzahra Tour sekaligus Chairman Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi mengatakan, hal tersebut dilakukan karena sampai saat ini belum dapat informasi yang kongkret terkait regulasi, prosedur, pelaksanaan ibadah umrah, harga paket umrah maupun ketentuan yang harus diikuti jamaah.
"Kami sama sekali belum dapat penjelasan lebih lanjut dari pemerintah langsung," kata dia. Karena itu, Adinda Azzahra Tour masih memilih untuk menunggu terkait hal kapan umrah mulai dibuka.
Priyadi menambahkan, pihaknya dan seluruh penyedia biro jasa ibadah haji maupun umrah mengapresiasi seluruh pihak yang terkait yang sudah bekerja keras untuk bisa lagi membuka umrah bagi jamaah negara Indonesia. Ini pun menjadi angin segar bagi pelaku usaha penyedia biro jasa haji dan umrah.
“Ini yang kami tunggu-tunggu, bukan saya pribadi melainkan semua teman-teman pelaku usaha biro perjalanan haji dan umrah,” jelas Priyadi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/10).
Lebih lanjut, dia bilang, sejumlah biro perjalanan ibadah haji dan umrah sudah berhenti beroperasi sejak adanya pandemi Covid-19 dan ini membuat pelaku usaha di sektor tersebut terpuruk.
Bahkan, ada pula biro perjalanan ibadan haji dan umarh yang tutup permanen dan beralih profesi demi untuk bertahan hidup.
Baca juga: Pintu Umrah Untuk Jamaah Indonesia Segera Dibuka, Komisi IV DPRD Kalsel : Obat Kerinduan Jamaah
Baca juga: Arab Saudi Buka Umrah untuk Indonesia, Begini Respon Asosiasi Travel Umrah Kalsel