Berita Tanahlaut
Sulitnya Akses ke Kampung Nelayan di Pantaiharapan, PUPR Tala Mulai Bangun Jalur Alternatif
Kerusakan parah badan jalan mulai perbatasan Desa Sungairasau hingga ke Pantaiharapan, warga kerap mengalami kesulitan melintas
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak belasan tahun silam akses menuju kampung nelayan di Desa Pantaiharapan, Kecamatan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terdampak luapan pasang besar air laut.
Kondisi badan jalan pun kian compang-camping, termasuk beberapa unit jembatan yang ada pada jalur tersebut.
Kerusakan parah badan jalan terjadi mulai perbatasan Desa Sungairasau hingga ke permukiman Pantaiharapan .
Warga setempat pun kerap mengalami kesulitan melintasi ketika air laut pasang besar.
Keterbatasan infrastuktur tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Tala.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Tanahlaut yang Sembuh dan Terpapar Masih Silih Berganti
Baca juga: Belasan Kendaraan Bermotor Terjaring Razia ODOL di Jorong Tanahlaut karena Pelanggaran ini
Bahkan Bupati Tala HM Sukamta meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) setempat segera mengatasi persoalan itu.
Hal itu menjadi angin segar bagi warga setempat.
"Mudah-mudahan segera teratasi masalah akses ke Pantaiharapan. Memang sulit banget kalau ke sana, jalannya rusak. Itu sebanya saya jadi jarang ke sana," ucap Rahmat, warga Pelaihari, Kamis (4//11/021).
Ia mengatakan memiliki kerabat yang bermukim di Pantaiharapan.
Dulu dirinya kerap bertandang ke kampung nelayan tersebut, namun sejak jalan dan jembatan rusak menjadi sangat jarang berkunjung.
"Saat ini sedang kami bangun badan jalan alternatifnya yang lebih dekat jaraknya dan jauh lebih efisien biayanya," ucap Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPRP Tala Dwi Hadi Putra.
Dikatakannya, badan jalan baru tersebut yakni dekat simpangan lahan PT STI tembus ke Pantaiharapan melintasi Handilmaluka.
Total bentang penjangnya 7,2 kilometer.
"Kalau Handilmaluka-Pantaiharapan jaraknya lima kilometer, tapi kalau dari simpangan STI 7,2 kilometer. Bahkan nanti rencana kami nanti jalan porosnya akan kami perbaiki juga hingga ke Jembatan Petir di Kurau Pasar," sebut Dwi.
Baca juga: Anggota Dewan Kalsel Sosialisasi Perda PMD di Tapin, Wahyudi Harapkan Peran BUMDes Dimaksimalkan
Baca juga: Jadi Andalan Pangan Kalsel, Batola Direncanakan Garap Pertanian Modern
Pembukaan badan jalan alternatif tersebut, lanjutnya, telah dimulai sejak 2020 lalu yakni penimbunan sepanjang 850 meter.
Lebar badan jalan sekitar enam meter atau lebar bersih sekitar lima meter.