Berita HST
Tetap Beli Alat Tes PCR Senilai Rp 3,4 Miliar, Direktur RSHD Barabai Pastikan Pembelian Tak Mubazir
Meski penularan covid-19 sudah mereda, Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) memutuskan tetap membeli alat tes PCR Rp 3,4 miliar
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Meski penularan covid-19 sudah mereda, Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) memutuskan tetap membeli alat tes PCR Rp 3,4 miliar untuk Rumah Sakit H Damanhuri Barabai (RSHB).
Alasannnya, meskipun nanti covid benar-benar hilang, alat tersebut masih berguna dan tak akan mubazir.
DIrektur RSHD Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama SpB, kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (11/11/2021) menjelaskan, alat PCR sebenarnya adalah alat pemeriksaan biomolekuler.
“Bisa digunakan untuk memeriksa komponen virus dan DNA. Jadi bisa digunakan untuk memeriksa virus-virus lain seperti demam berdarah, HIV, hepatitis,maupun pemeriksaan genetic. Walaupun untuk itu diperlukan upgrade dan reagen tambahan,”katanya.
Baca juga: Lion Air Group Tawarkan Tarif PCR di Bawah Rp 300 Ribu dan Antigen di Bawah Rp 50 Ribu
Baca juga: Pro Kontra Aturan Wajib PCR untuk Pengendara Mobil Motor Jarak 250 Km, Begini Kata Epidemiolog
Mengenai total dana tersebut, jelas Nanda meliputi pembelian rangkaian alat, setting ruangan, biaya visitasi hingga pelatihan sumber daya manusia.
Adapun SDM yang disiapkan sebanyak tujuh sampai 10 orang, tergantung kebutuhan nanti. Disebutkan saat ini, proses realisasi masuk tahap visitasi terakhir oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.
“Semoga tak lama lagi bisa aktif dan operasioal,”kata Nanda.
Berdasarkan rilis data covid-19 Dinas Kesehatan HST, hampir dua pekan ini angka covid 19 masih nihil. Atau tetap dengan angka akumulatif sejak tahun 2020 yaitu 3.171 orang.
Angka kesembuhan 3.009 orang dan meninggal dunia 162 orang. Dengan sembuhnya pasien-pasien tersebut, sampai sekarang tak ada lagi orang yang dirawat karena terpapar covid.
Otomatis, ruang isolasi tempat perawatan pasien covid di RSHD Barabai juga kosong.
Baca juga: RSHD Gelar Vaksinasi Masyarakat Umum Selama 6 Hari, Caranya Cukup Bawa KTP dan Ambil Antrean
Sementara itu, meski covid-19 di HST sudah mereda, dan masuk zona kuning atau risiko rendah, Dinas Kesehatan HST mengimbau agar masyarakat tetap menaati protokol Kesehatan. Seperti tetap memakai masker, serta sering mencuci tangan, menjaga jarak serta menhindari berkerumun dan tetap menerapkan pola hidup sehat.
“Dengan tetap menerapkan pola hidup sehat, diharapkan tidak ada lagi penyebaran atau penularan covid,”kata Sekretaris DInkes HST Mursalin. (banjarmasinpost.co.id/hanani) 
 
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											