Berita Banjarmasin

Kalsel Tanggap Darurat Bencana, Begini Respon Polda Kalsel Tanggulangi Dampak Bencana 

Polda Kalsel telah siap melakukan upaya yang diperlukan merespon kondisi bencana alam yang melanda Kalsel. 

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
Biddokkes Polda Kalsel Untuk Bpost
Ratusan warga pengungsi banjir di HST mendapat layanan kesehatan dalam Baksos Kesehatan Biddokkes Polda Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Merespon kondisi sejumlah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi Kalsel resmi menetapkan status tanggap darurat.

Status tanggap darurat tersebut berlaku setidaknya selama dua pekan sejak ditetapkan oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor pada Rabu (8/12/2021).

Terkait hal ini, Karo Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Nur Subchan mengatakan, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) juga telah siap melakukan upaya yang diperlukan merespon kondisi bencana alam yang melanda Kalsel. 

Bahkan kata dia, upaya-upaya penanganan dampak bencana seperti banjir, angin ribut dan tanah longsor yang telah terjadi sebulan belakangan di Kalsel sudah dilakukan Polda Kalsel bersama Polres Jajaran dan juga TNI dan pihak terkait lainnya. 

Baca juga: Upaya Polda Kalsel Meminimalisasi dan Tanggulangi Dampak Bencana

Baca juga: Empati Korban Terdampak Bencana di Kotabaru, Ketua DPRD : Mudahan Bantuan Bisa Segera Direalisasikan

"Seperti kemarin di HST kita sudah kirim personel Satbrimob, Dit Samapta, Polairud. Intinya kata Pak Kapolda kita siap," terang Kombes Subchan dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Kamis (9/12/2021).

Tak hanya mengirim personel untuk melakukan evakuasi dan upaya cepat penanggulangan dampak bencana lainnya, langkah-langkah konkrit seperti pendirian dapur umum, pengiriman bahan makanan pokok serta keperluan para pengungsi lainnya hingga pelayanan kesehatan bagu pengungsi dan korban banjir yang sakit juga sudah sudah dilakukan. 

"Contoh di HST, tidak cuma dari Polda, bantuan bahan makanan pokok kan dari Polres-Polres jajaran juga semua sudah dikirimkan ke sana," kata Karo Ops. 

Langkah proaktif dalam mengantisipasi dan meminimalisir risiko banjir juga dilakukan oleh Personel Polda Kalsel dan Polres Jajaran. 

Patroli pemantauan debit air dilakukan di sejumlah desa atau kelurahan yang rentan banjir di Provinsi Kalsel.

Diketahui Kabupaten HST menjadi satu dari sejumlah kabupaten di kawasan Hulu Sungai  yang paling parah terdampak banjir hingga menyebabkan sebagian warganya dievakuasi di pekan pertama Bulan Desember Tahun 2021 ini. 

Baca juga: Empati Korban Terdampak Bencana di Kotabaru, Ketua DPRD : Mudahan Bantuan Bisa Segera Direalisasikan

Masih terjadinya cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir rob makin meluas termasuk melanda Ibu Kota Provinsi, Banjarmasin menyebabkan status tanggap darurat bencana diberlakukan di tingkat Provinsi Kalsel. 

Keputusan itu ditetapkan Gubernur dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Selatan nomor 188.44/0773/KUM 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang di Provinsi Kalimantan Selatan. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved