Berita Banjarmasin
Hipmi Dukung Pembatalan PPKM level 3 Secara Nasional Saat Libur Nataru
Pembatalan penerapan PPKM level 3 pada seluruh wilayah di Indonesia didukung Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H Maming.
Penulis: Milna Sari | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pembatalan penerapan PPKM level 3 pada seluruh wilayah di Indonesia didukung Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), H Mardani M Maming.
Terangnya saat ditemui di Banjarmasin Jumat (10/12/2021) dampak yang akan dirasakan dengan pembatalan tersebut ujarnya aktivitas masyarakat bisa berjalan normal, termasuk kegiatan pariwisata dan perhotelan.
"Perhotelan dan pariwisata sudah menunjukan perbaikan, dengan dibukanya sejumlah obyek wisata. Hanya Bali yang belum dibuka untuk wisatawan mancanegara," ujarnya.
Jika kondisi selama natal dan tahun baru tidak menyebabkan kasus baru, diprediksi pemerintah akan membuka Bali sebagai tempat kunjungan wisata bagi wisatawan asing.
Baca juga: Banjir Kalsel - Sejumlah Desa di Kecamatan LAU Terisolasi, Kodim 1002 HST Pasok Bantuan Pakai Jukung
Baca juga: Promo Indomaret hingga 12 Desember 2021, Simak Daftar Produk Dapat Potongan Harga
Baca juga: Narkoba Kalsel : Tangkap Dua Budak Sabu, Satresnarkoba Polresta Banjarmasin Sita 57,79 Gram Sabu
Walaupun kasus Covid-19 meningkat di Amerika maupun China. "Karena negara lain kasus Covid-19 sudah terkendali," katanya.
Kasus Covid-19 di Indonesia yang mulai melandai di berbagai daerah dipastikannya akan membawa dampak baik bagi perekonomian.
Mardani bahkan memprediksi perekonomian Indonesia akan mengalami perbaikan di 2022, pasca kasus Covid-19 di 2020 dan 2021.
"Prediksi kita di 2022 perekonomian Indonesia akan membaik dan normal, dimulai dari 2021 ini usaha mulai kembali bangkit," ujarnya.
Kasus penambahan positif Covid-19 yang menurun dan pembatasan juga mulai berkurang menurutnya awal dari perbaikan ekonomi.
Meski begitu ia meminta pemerintah tak lengah, dan tetap melakukan percepatan vaksinasi.
"Kita dukung percepatan vaksinasi yang sudah dilakukan dilakukan semua pihak, termasuk dari HIPMI dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), mampu menciptakan herd immunity, sehingga masyarakat kebal terhadap Covid-19 dan dapat beraktivitas seperti biasanya," tambah Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel ini.
Mardani menambahkan, perang dagang Amerika dan China juga menguntungkan bagi Indonesia, mengingat kebutuhan kedua negara tersebut dialihkan pada komoditi asal Indonesia.
"Ekspor sudah menunjukan peningkatan, bahkan perbaikan harga komoditi ekspor tersebut, seperti batubara, sawit dan lainnya. Bahkan devisa juga membaik dibandingkan sebelumnya," katanya.
Melihat kondisi tersebut, diprediksi perekonomian Indonesia akan membaik, termasuk di Kalsel yang banyak mengekspor batubara ke luar negeri.
"Harganya membaik, tentu menguntungkan bagi pengusaha tambang di Kalsel," ungkap Mardani.
(banjarmasinpost.co.id/Milna)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											