Update Erupsi Gunung Semeru
Total Sudah 45 Meninggal Dunia dan 9 Orang Hilang Akibat Erupsi Gunung Semeru
Total korban meninggal erupsi Gunung Semeru yang saat ini ditemukan adalah 45 korban meninggal, sementara 9 orang masih dalam pencarian.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Upaya evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih terus dilakukan tim penyelamat.
Dari hasil proses pencarian dan penyelamatan yang dilakukan pascaletusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), saat ini sudah ditemukan total 45 korban meninggal, sementara 9 orang masih dalam pencarian.
Hal ini disampaikan Komandan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti. Dia membeberkan perkembangan terbaru korban erupsi Gunung Semeru, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Terungkap 4 Amalan Pak Roh, Pemilik Rumah Utuh Meski Diterjang Erupsi Semeru
Baca juga: Pasutri Tewas Terkubur Abu Vulkanik Semeru, Terjebak dalam Kabin Truk Pencari Pasir
"Hari ini adalah hari yang ketujuh proses pencarian dan evakuasi dampak bencana awan panas dan guguran Semeru."
“Sampai hari ketujuh ini, untuk total korban yang meninggal dunia adalah 45 orang,” kata Irwan saat konferensi pers secara daring melalui kanal YouTube BNPB, Jumat (10/12/2021).
Lebih lanjut, Irwan mengatakan masih ada korban hilang yang dalam proses pencarian.
“Kemudian untuk orang hilang, tercatat 9 orang yang hilang, kemudian 19 luka berat, 13 luka ringan,” ucapnya.
Untuk 13 luka ringan merupakan korban yang terkena luka bakar ringan diikuti penyakit lainnya.
Adapun saat ini terdapat 6.573 orang mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Mengenai kerugian materil, sebanyak 2.970 unit rumah terdampak dan 33 unit fasilitas umum terdampak.
Berdasarkan keterangan Irwan, Tim SAR tetap mengupayakan pencarian dan evakuasi dengan mengerahkan 3 unit Tim SAR dengan jumlah anggota sekitar 75-100 orang.
Terkait bantuan, kata Irwan, bantuan logistik yang diterima untuk para masyarakat yang terdampak erupsi gunung Semeru cukup banyak.
“Bahwasanya keterlibatan relawan sudah cukup banyak.”
“Untuk bantuan logistik sangat banyak, antusias masyarakat terus mengirimkan bantuan,” ucapnya.
Saat ini, kebutuhan yang mendesak, di antaranya air bersih, termasuk alat-alat kebersihan, perlengkapan tidur dan mandi.
